Advertisement

Bulan Kesehatan Gigi, 45 Abdi Dalem Dapat Perawatan Gigi Gratis di UGM

Anisatul Umah
Rabu, 19 Oktober 2022 - 21:57 WIB
Budi Cahyana
Bulan Kesehatan Gigi, 45 Abdi Dalem Dapat Perawatan Gigi Gratis di UGM Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) Rabu (19/10/2022) di UGM. - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dan PT Unilever Indonesia Tbk menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) mulai Rabu (19/10/2022) di Halaman Belakang Gedung Dental Learning Center Fakultas Kedokteran Gigi.

Dalam peringatan BKGN, sebanyak 350 orang mendapatkan fasilitas pemeriksaan gigi gratis dalam acara yang berlangsung sampai dengan 21 Oktober 2022. Dari 350 peserta, 50 peserta adalah buruh gendong di Pasar Beringharjo, dan 45 peserta adalah abdi dalem Kraton Jogja.

Advertisement

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM Suryono mengatakan kegiatan ini sudah berjalan selama 13 tahun. BKGN tahun ini menjadi kegiatan pertama pasca-pandemi Covid-19. Peserta masih dibatasi 350, lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai di atas 1.000 peserta.

"Ada juga peserta dari sekolah-sekolah, nanti kami yang datang ke sana. Insyaallah nanti akan kembali di atas 1.000 peserta lagi," ucapnya, Rabu (19/10/2022).

Dia menjelaskan kesadaran masyarakat dalam merawat gigi mengalami penurunan, khususnya saat pandemi Covid-19. Secara psikis saat pandemi orang akan fokus menjaga kesehatan agar tidak tertular virus, sehingga kesehatan gigi dikesampingkan.

Selain itu, menurutnya perawatan gigi secara langsung kepada pasien selama masa pandemi terkendala berbagai pembatasan. Apalagi sumber dari penularan virus adalah dari mulut, sehingga perawatan sangat terbatas.  

"Dua tahun lalu perawatan yang dilakukan tidak seperti biasanya, termasuk di rumah sakit," jelasnya.

Professional Marketing Oral Care Unilever Indonesia Jemina Fadhilah Damayanti mengatakan survei Unilever di delapan negara menunjukkan adanya peningkatan permasalahan gigi dan mulut selama pandemi.

Di Indonesia, kemunculan gigi berlubang meningkat 25% akibat menurunnya kebiasaan menyikat masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Terjadi juga penurunan orang tua menyikat gigi sampai 5%.

"Untuk anak-anak penurunannya dua kali [dari orang dewasa] yakni 11 persen. Padahal gigi dan mulut adalah salah satu kunci hidup sehat dan produktif," lanjutnya.

Salah satu abdi dalem yang mengikuti pemeriksaan gigi, Karsana, 56, mengatakan ada 45 abdi dalem yang ikut pemeriksaan selama tiga hari.

"Saya giginya kalau bisa yang lubang dicabut. Kadang sebulan sekali sakit. Saya gak sering periksa," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement