Advertisement

Koleksi Benda Seni Islam Nusantara Dipamerkan di Museum Sonobudoyo

Media Digital
Senin, 07 November 2022 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
Koleksi Benda Seni Islam Nusantara Dipamerkan di Museum Sonobudoyo Pengunjung melihat berbagai koleksi benda seni Islam nusantara yang ditampilkan dalam ajang Annual Museum Exhibition (AMEX) 2022 di Museum Sonobudoyo Senin (7/11/2022). - Harian Jogja

Advertisement

JOGJA—Sejumlah benda seni Islam Nusantara dari berbagai museum di Indonesia dipamerkan di Museum Sonobudoyo dalam ajang Annual Museum Exhibition (AMEX) 2022. Pameran yang mengangkat tema Star & Moon: Apa yang Dibawa dan Disatukan oleh Lautan ini dibuka pada Senin (7/11/2022) dan akan berlangsung sampai 30 Desember mendatang. 

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pameran ini merupakan kolaborasi yang optimal antara sejumlah museum di Indonesia. Pengunjung bisa menyaksikan berbagai macam koleksi seni yang ada di berbagai museum dalam satu acara, sehingga bisa lebih mendekatkan diri kepada masyarakat luas. 

Advertisement

"Koleksi yang dipamerkan dalam pameran ini menggambarkan bagaimana kehebatan leluhur kita pada saat mereka berkarya seni. Seni tidak sekedar seni tapi punya makna dan tujuan serta perantara karena memang seni itu universal sehingga bisa mendekatkan antara orang yang ingin menyampaikan pesan dengan yang dikirim pesan," kata Aji. 

Menurutnya, berbagai macam koleksi yang dihadirkan dalam pameran ini juga menunjukkan bahwa kehadiran Islam di Nusantara dibawa dengan semangat keberagaman sehingga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Ada pesan moderasi yang juga disampaikan dalam pameran ini, agar semangat saling menghormati dan toleransi antar umat beragama tetap dijaga. 

"Pesan-pesan seperti itu sudah ada sejak leluhur kita, bahwa kita beragama itu sifatnya harus moderasi, kalau sekarang orang bicara soal moderasi itu sebetulnya sejak Sunan Kalijaga sebenarnya moderasi sudah diajarkan," ungkapnya. 

Co Kurator Pameran AMEX 2022 Siti Mahmuda Nurfauziah menyampaikan ada beragam koleksi yang ditampilkan dalam pameran AMEX 2022. Selain koleksi milik museum Sonobudoyo, benda yang disuguhkan kepada pengunjung juga ada yang berasal dari Museum Ronggowasito, Museum Minha Jombang dan kampus UIN di sejumlah tempat. 

"Selain kaligrafi, produknya ada juga dari seni rupa, lukisan kaca dari Cirebon, dari seni pertunjukan seperti wayang, beduk, dan lainnya. Jadi ada beragam. Mulai dari seni arsitektur, sastra, kaligrafi, seni rupa, maupun seni ukir," jelasnya. 

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi menjelaskan pameran ini akan berbicara tentang pengaruh Islam terhadap berbagai macam bentuk praktik seni di Indonesia. Islam memberikan pengaruh yang signifikan pada berbagai corak kebudayaan di Indonesia. Perpaduan antara keduanya menghasilkan berbagai ragam ekspresi visual yang unik, serta memiliki nilai estetika dan religius.

"Pameran ini akan menjadi saksi bagaimana para seniman nusantara berkreasi dalam berbagai media untuk mengekspresikan jiwa mereka. Karya-karya mereka merupakan sebuah kontribusi untuk kekayaan dan keragaman budaya Indonesia, dan bagaimana hal ini telah memberikan kontribusi yang kaya terhadap warisan global seni Islam," kata Dian. 

Hal paling signifikan adalah bagaimana pameran ini akan menginspirasi pengunjung untuk mengeksplorasi pemahaman baru tentang berbagai karya seni yang sudah dikenal dan menghargai sejauh mana setiap objek mengungkapkan perkembangan gaya seni Islam di Nusantara.

Di sisi lain, dalam upaya peningkatan layanan, Museum Sonobudoyo juga telah membangun gedung pamer baru. Gedung pamer baru itu terbagi dalam ruang pamer empat lantai ke dalam empat level. Pada level pertama menghadirkan tema dengan narasi Perjalanan dan Transportasi dan Jamuan dan Perhelatan. Di level kedua menghadirkan Seni Pertunjukan dan Wayang: Boneka yang menghidupkan Dunia. Di level ketiga menghadirkan Senjata dan Tosan Aji yang menghadirkan warisan budaya Keris yang memiliki simbol sebagai kekuatan bagi ranah budaya Jawa. 

"Terakhir, level keempat menghadirkan narasi mengenai Daur Hidup dan Wastra Busana yang dihadirkan dalam bentuk koleksi batik," ucapnya.

Pameran AMEX dari Museum Sonobudoyo dilaksanakan pada 7 November-30 Desember 2022. Pameran temporer AMEX 2022 ini tidak dikenakan biaya masuk. Terkait tiket akses untuk pameran di Museum Sonobudoyo ber tarif Rp3.000. Melalui pembelian 1 tiket dan bersamaan dengan adanya pameran temporer AMEX 2022, serta peresmian gedung baru, pengunjung dapat menikmati 3 tour lokasi pameran sekaligus. (ADV) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement