Kawanan Monyet Diklaim Bahayakan Pengguna Jalan Pesisir Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kawanan monyet ekor panjang tak hanya menyerang area pertanian warga. Keberadaan kawanan ini juga membahayakan pengguna kendaraan bermotor karena sering melintas di jalanan di kawasan pesisir.
Keluhan akan keberadaan monyet-monyet ini salah satunya disuarakan oleh Mashudi, warga asal Kalurahan Tepus, Tepus. Menurut dia, kawanan ini sudah sering menyerang area pertanian warga, tapi hingga sekarang belum ada solusi pasti dalam pencegahan. “Sudah coba dihalau, tetapi masih menjarah di area pertanian sehingga petani menjadi resah,” katanya kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Advertisement
Menurut dia, permasalahan tidak hanya sebatas menyerang area pertanian. Pasalnya, kawanan juga sering keluar masuk permukiman dengan cara melintas di jalanan.
Kondisi ini dinilai sangat membahayakan pengguna jalan karena bisa memicu terjadinya kecelakaan. “Sekali melintas bisa puluhan ekor karena menggerombol dari yang kecil hingga usia dewasa menyeberang bersama,” katanya.
BACA JUGA: Penyaluran BLT untuk Kompensasi BBM di Gunungkidul Bakal Dirapel
Menurut Hudi, kawanan monyet yang menyeberang tak hanya di Kalurahan Tepus saja, karena di kalurahan lain di Kapanewon Tepus juga mengalami hal yang sama. “Jadi para pengendara motor harus berhati-hati kalau tiba-tiba ada monyet yang melintas,” katanya.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Bayu Susilo Aji saat dikonfirmasi membenarkan adanya lokasi rawan kecelakaan dikarenakan kawanan monyet yang berseliweran di jalan.
Hasil identifikasi lapangan, lokasi rawan penyeberangan monyet berada di selatan Mapolsek Tanjungsari. Selain itu, juga ada di jalur dekat di Telaga Lebak di Dusun Glagah, Kemiri, Tanjungsari. Menurut dia, di lokasi ini sangat rawan sehingga para pengendara motor diminta berhati-hati saat lewat.
“Pelan-pelan saja saat lewat agar tidak terjadi kecelakaan karena kawanan monyet yang menyeberang,” katanya.
Bayu mengakui untuk antisipasi sudah dilakukan koordinasi dengan jajaran Polsek Tanjungsari. Salah satunya dengan memasang spanduk peringatan tentang adanya perlintasan hewan liar yang dapat berpotensi terjadinya kecelakaan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan ada keluhan dari petani berkaitan dengan rusaknya lahan yang dimiliki karena dijarah kawanan monyet. Meski demikian, upaya penanganan tidak boleh dengan cara represih sehingga yang dilakukan sebatas menghalau.
“Untuk jangka menengah upaya penanganan dengan mendatangkan tokoh dari Suku Baduy agar menangkap. Sedangkan jangka panjangnya dengan menanam tanaman buah di area hutan sehingga bisa menjadi cadangan pangan bagi kera,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement