Diresmikan, Rumah Sakit Saras Adiyatma Milik Pemkab Bantul Baru Beroperasi 40%
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saras Adiyatma atau rumah sakit tipe D milik Pemkab Bantul resmi beroperasi mulai Selasa (8/11/2022). Meski demikian, rumah sakit yang sempat dijadikan sebagai rumah sakit rujukan khusus Covid-19 tersebut belum beroperasi maksimal. Sarana dan prasarana maupun sumber daya tenaga kesehatan masih terbatas.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja mengatakan RSUD Saras Adiyatma atau rumah sakit tipe D merupakan rumah sakit yang dicita-citakan oleh Pemkab Bantul sejak delapan tahun yang lalu, tetapi baru terealisasi saat ini dengan pendampingan dari manajemen RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Advertisement
RSUD Saras Adyatma awalnya merupakan Puskesmas Bambanglipuro dan sempat dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 selama tiga tahun terakhir. Sejumlah pejabat tinggi sempat mendatangi rumah sakit tersebut.
“Rumah sakit tipe D ini sudah melayani masyarakat, tetapi dengan kondisi minimal. Rumah sakit ini baru bisa melayani sekitar 40 persen dari ideal. Sebagian besar bangunan belum kami fungsikan dan peralatan medis untuk melengkapi keberadaan bangunan juga belum siap semua,” katanya saat peresmian RSUD Saras Adiyatma di Jalan Samas, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Selasa (8/11/2022)
Layanan yang saat ini diberikan meliputi poli anak, poli penyakit dalam, dan poli kandungan. Rumah sakit tersebut juga sudah menyiapkan 50 tempat tidur, meskipun sampai saat ini belum dimanfaatkan secara penuh.
BACA JUGA: Kasus Aktif 271, 18 Pasien Covid-19 di Bantul Dirawat di Rumah Sakit
“Karena kami masih konsentrasi supporting program seperti program penanggulangan stunting dan gizi buruk, kami rujuk semua di sini. Apalagi kami punya dokter anak dan obgyn. Juga untuk menurunkan angka kematian ibu, termasuk memberikan layanan untuk penyakit dalam hingga DBD kami rujuk di sini,” paparnya.
Karena rumah sakit baru diresmikan, sampai saat ini masyarakat yang datang berobat masih mendapatkan layanan kesehatan gratis, baik rujukan dari puskesmas maupun masyarakat umum. Operasional rumah sakit masih dibiayai dari APBD Bantul. Agus berharap dukungan semua pihak agar RSUD Saras Adyatma mampu menjamin dan memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat Bantul yang membutuhkan layanan kesehatan.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan Pemkab Bantul menambah RSUD baru dengan pertimbangan adanya kebutuhan layanan kesehatan. Hal tersebut berdasarkan angka kunjungan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul yang cukup tinggi sehingga banyak masyarakat yang tidak terjangkau pelayanan medis.
Oleh karena itu diperlukan penyempurnaan sektor kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat Bantul yang tinggi. Selain itu Bantul juga merupakan daerah urban dengan jumlah penduduk terus bertambah sehingga layanan kesehatan juga perlu bertambah.
“Akhir-akhir ini berbagai macam fenomena baru di dalam kesehatan kita terus terjadi, setelah Covid-19 dengan berbagai macam varian baru yang terus muncul, tempo hari ada gagal ginjal akut,” katanya.
RSUD Saras Adyatma dibuka dan akan terus disempurnakan untuk menutup kekurangan-kekurangan dimiliki oleh pemerintah, terutama rumah sakit dan tempat rujukan berupa puskesmas yang berjumlah 27 se-Kabupaten Bantul. “Sementara ini RSUD Saras Adyatma menerima rujukan dari tujuh puskesmas di kawasan Bantul selatan,” ujar Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement