Advertisement
Serang Ketua PBNU, Faisal Assegaf Dilaporkan PW Ansor DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Dinilai membuat ujaran kebencian, akun sosial media atas nama Faisal Assegaf dilaporkan ke Polda DIY oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PW Ansor DIY, Rabu (9/11/2022).
Ketua LBH PW Ansor DIY, M. Ulinnuha menjelaskan laporan tersebut terkait denngan unggahan sosial media Faisal Assegaf pada 23 dan 30 Oktober lalu yang dinilai mengandung ujaran kebencian kepada Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Satquf.
Advertisement
Apa yang dilakukan Faisal Assegaf menurutnya telah melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE terkait dengan ujaran kebencian. “Dengan adanya laporan ini, kami berharap agar dari aparat kepolisian segera menindaklanjuti dan segera memproses hukum terhadap Faisal Assegaf,” kata dia.
Beberapa unggahan yang dimaksud salah satunya berbunyi Yahya Staquf lupa adiknya peralat identitas PBNU untuk berburu kekuasaan secara tidak bermartabat. Soal terminologi politik dentitas tidak melanggar konstitusi dan pancasila. Berhenti bersikap hipokrit! pikiran anda kerdil, selevel dengan Abu janda. Urus saja ormasmu, jangan sok ngatur umat!
BACA JUGA: Kondisi Jip Wisata Breksi Dicek, Ada Slang Fleksibel Pengereman yang Rusak
Unggahan lainnya berbunyi Posisi Yahya Staquf di mata konstitus sama dengan seluruh warga manapun. prestasinya hanya sebatas Ketum Ormas PBNU, tidak ada hak istimewa dalam konstitusi. Perilaku lokal yang dipamerkan Yahya Staquf dll. mencerminkan kegagalan berargumentasi. yang menonjol Cuma atribut keormasan.
Menurutnya, perbuatan terlapor dalam mengunggah opini berdampak dan menimbulkan rasa kebencian terhadap PBNU termasuk juga warga nahdliyin di seluruh Indonesia dan juga dapat menimbulkan permusuhan individu atau Kelompok.
Ketua GP Ansor Jogja, Syaifudin Al Ghozali mengatakan unggahan Faisal Assegaf bukan lagi demokrasi, tetapi sudah menjadi ujaran kebencian terhadap satu orang.
“Kebebasan berpendapat juga sudah keluar dari itu. Sudah keluar ujaran kebencian, tuduhan dan bahkan muncul yang namanya fitnah,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Alasan KPK Tak Menampilkan Barang Bukti Wamenaker Terkait Kasus Pemerasan
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Disebut Klub Terkaya di Championship, PSS Sleman Disokong Sembilan Sponsor
- Meski Danais Dipangkas, Program Strategis Pusat Tetap Dongkrak Ekonomi DIY
- Siap-Siap, Sleman Creative Week Digelar Oktober Sedot Danais Ratusan Juta
- Pemkab Siapkan Lahan untuk Kampung Nelayan Merah Putih di Gunungkidul
- Jadwal KRL Jogja-Solo Jumat 22 Agustus 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Delanggu hingga Palur
Advertisement
Advertisement