Tutup Rangkaian Festival Sastra Jogja, Jokpin Baca Puisi di KA Bandara

Yosef Leon

Minggu, 13 November 2022 - 20:27 WIB

Arief Junianto

Tutup Rangkaian Festival Sastra Jogja, Jokpin Baca Puisi di KA Bandara

Jokpin saat membacakan puisi di dalam gerbong kereta bandara dalam acara Gerbong Sastra, Sabtu (12/11/2022). - Istimewa

Harianjogja.com, JOGJA - Masih dalam rangkaian penyelenggaraan Festival Sastra Jogja yang digelar pada 6—13 November, sastrawan Joko Pinurbo atau yang akrab disapa Jokpin bersama sejumlah sastrawan lainnya beraksi membacakan puisi kepada para penumpang dalam gerbong Kereta Api (KA) Bandara, Sabtu (12/11/2022) lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja, Yetti Martanti menjelaskan dalam Festival Sastra Jogja ini pihaknya berkolaborasi dengan PT KAI Daop 6 Jogja dan Gramedia Sudirman untuk mengajak sastrawan berpuisi di dalam kereta bandara.

Selain Jokpin, ada pula Sekar Sari, dan Rendra Bagus Pamungkas yang secara bergantian membacakan puisi di dalam kereta bandara yang berangkat pukul 12.10 WIB siang dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun YIA. Sejumlah puisi Joko Pinurbo dibacakan, termasuk yang berjudul Jogja Berhati Nyam-Nyam.

Tidak hanya membaca puisi, ada pula penampilan pantomim dari 10 orang anggota Rumah Pantomim Jogja. Mereka mengenakan kaos putih bertuliskan bait-bait puisi Joko Pinurbo.

Aksi serupa kembali dilakukan dalam perjalanan KA Bandara dari YIA menuju kembali ke Stasiun Yogyakarta yang berangkat pukul 13.10 WIB.

Selama kurang lebih 40 menit perjalanan kereta bandara, penumpang disuguhi hiburan puisi dan aksi pantomim. Sejumlah penumpang terlihat antusias dan ikut mengabadikan aksi baca puisi dan pantomim tersebut.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Sastra Jogja yang berlangsung sejak 6—13 November. Gerbong Sastra, tajuk aksi ini sekaligus menandai penutupan Festival Sastra Jogja 2022," kata Yetti.

Menurutnya, pada hari terakhir agenda Festival Sastra Jogja itu masih berlangsung kegiatan Workshop Menulis yang diisi oleh penulis Iqbal Aji Daryono dan pameran sastra Jawa berupa manuskrip, mesin tik, dan lain-lain di Gramedia Sudirman.

"Ini juga ingin menandakan bahwa sastra bisa dirayakan di mana saja, termasuk di dalam kereta api. Gerbong Sastra ini menjadi upaya untuk menggemakan sastra di ruang-ruang publik," ucap Yetti.

Sementara itu, Jokpin mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Festival Sastra Jogja tahun ini. “Ada suasana intim guyub, antara pengisi dan penonton. Serta acara diselenggarakan di ruang publik bisa dinikmati masyarakat luas, tidak hanya kalangan seni sastra tapi umum," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News