Advertisement

Tanah Longsor Rumah di Patuk, 3 Warga Diminta Mengungsi

David Kurniawan
Minggu, 13 November 2022 - 16:17 WIB
Arief Junianto
Tanah Longsor Rumah di Patuk, 3 Warga Diminta Mengungsi Ilustrasi. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul sejak Sabtu (12/11/2022) mengakibatkan tanah longsor di Kalurahan Nglegi, Patuk. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi tanah longsor susulan masih mungkin terjadi sehingga warga diminta mengungsi untuk sementara waktu.

Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan hujan deras mengakibatkan tebing setinggi sembilan meter dan lebar 15 meter di Dusun Nglampar, Nglegi longsor. Material tanah dan bebatuan menjebol dapur rumah dan kamar mandi milik Tri Nandar Yulianti.

Advertisement

“Kejadiannya Sabtu malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Purwono kepada wartawan, Minggu (13/11/2022) siang.

BACA JUGA: Peta Dapil Gunungkidul Pada Pemilu 2024 Diyakini Tak Berubah

Menurut dia, potensi tanah longsor susulan masih mungkin terjadi apabila terjadi hujan deras. Upaya antisipasi juga sudah dilakukan dengan memasang terpal di sekitar tebing yang longsor sehingga kerusakan tidak bertambah parah. “Kerugiannya sekitar Rp5 juta. Besok [Senin, 14/11/2022] warga akan kerja bakti untuk perbaikan,” katanya.

Panewu Patuk, Martono Imam Santosa mengaku sudah mendatangi lokasi longsor di Dusun Nglampar. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi longsoran masih menjadi ancaman seiring dengan turunnya air hujan yang bisa membuat kerusakan semakin parah.

Oleh karena itu, dia meminta tiga warga yang tinggal di rumah tersebut untuk mengungsi ke rumah saudara terdekat. “Masih bertahan di rumahnya. Saya imbau untuk menungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Menurut dia, Kapanewon Patuk merupakan salah satu wilayah yang rawan longsor di Bumi Handayani. Martono meminta kepada warga yang tinggal di zona merah longsor tetap waspada dan berhati-hati akan bahaya longsor yang mengancam di musim hujan. “Terus kami imbau untuk berhati-hati dan waspada agar pada saat kejadian, dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement