Advertisement

Mas dan Mbak Kampung Wisata Jogja Dikukuhkan

Media Digital
Rabu, 23 November 2022 - 03:27 WIB
Budi Cahyana
Mas dan Mbak Kampung Wisata Jogja Dikukuhkan Pengukuhan Mas dan Mbak Kamwis Kota Jogja, Selasa (22/11/2022). - Harian Jogja

Advertisement

JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja mengukuhkan 18 pasang Mas dan Mbak Kampung Wisata (Kamwis) di Hotel Pandanaran Prawirotaman, Selasa (22/11/2022). Mas dan Mbak Kamwis diharapkan mampu mempromosikan potensi dan daya tarik wisata di tiap kampung wisata.

Sebelumnya, 11-12 November 2022 telah diadakan pemilihan Mas dan Mbak Kamwis yang menghasilkan 18 pasang yang mewakili tiap kampung wisata. Periode kepengurusan Mas dan Mbak Kanwis dalam kurun waktu satu tahun. Kepala Dispar Kota Jogja Wahyu Hendratmoko mengatakan pembentukan Mas dan Mbak Kanwis dilakukan untuk menguatkan kelembagaan Kanwis. 

Advertisement

Wahyu menyampaikan setelah pengukuhan tersebut akan diadakan focus group discussion (FGD) penguatan kelembagaan pariwisata berupa rembug bareng kampong wisata yang bertujuan mendorong penguatan  kampung wisata dan untuk membentuk forum komunikasi (forkom) yang akan terlibat dalam pengembangan Kanwis. “Kunci utama dalam pengembangan Kamwis terletak pada kuatnya kelembagaan sehingga mampu bersaing sehingga bersama-sama dengan pemerintah, yang paling dekat pemerintah Kelurahan.”

Menurut Wahyu, keberlanjutan destinasi wisata sangat tergantung pengelolaan stakeholder terkait di kawasan yang berbasis kampung. Penguatan lembaga dilakukan dengan penguatan organisasi, sumber daya, aspek pelayanan dan aspek jaringan atau kemitraan.

Agen Regenerasi

Dengan adanya Kamwis ini, menurut Wahyu juga menciptakan tenaga muda baru yang diharapkan bisa menjadi brand ambassador dari tiap Kamwis. “Semua potensi wisata yang ada di Kamwis harus bisa dipasarkan oleh Mbak dan Mas Kamwis,” kata  Wahyu.

Wahyu mengatakan kemampuan menulis dari Mas dan Mbak Kanwis harus terus dipupuk. Selain itu, kemampuan berbicara, public speaking agar mereka bisa mempromosikan setiap potensi yang dimiliki Kamwis dengan apik dengan cantik sehingga orang tertarik untuk datang.

“Nanti akan kita coba tingkatkan kemampuan menulis, kemampuan public speaking, akan kita pantau hasil mereka mempromosikan potensi wisatanya masing-masing lewat sosial media,” kata Wahyu.

Menurutnya, dengan adanya Mas dan Mbak ini kebutuhan untuk regenerasi pengurus Kamwis dapat diregenerasi dengan sendirinya.

Wahyu mengatakan Kamwis perlu konsisten dalam menyelenggarakan event.  Menurutnya, sebuah organisasi yang nantinya akan mengawali kampung wisata, kelembagaan ini harus terus mengutamakan kolaborasi, menjaga integrasi, menciptakan inovasi, agar potensi wisata di setiap Kamwis benar-benar tercipta, dan dapat terlaksana secara kontinuitas.

Event wisata rumusnya harus konsisten, harus ada terus, sehingga wisatawan yang datang kapanpun itu bisa njagakne [mengharapkan] event itu,” kata Wahyu.

Menurutnya, konsistensi merupakan kunci untuk menarik wisatawan. “Jadi harus ada terus, jadi suatu ketika wisatawan datang, dia bisa mengakses potensi wisata yang ada disitu. Jangan hanya tertentu dan itu tidak ajeg [tetap]. Frekuensinya harus teratur dan tetap. ” kata Wahyu.

Wahyu mengatakan 18 Kamwis telah memiliki potensi wisata unggulannya masing-masing, diantaranya potensi kuliner, fashion, aktivita wisata, tempat wisata, dsb. “Yang sudah ajeg adalah Kamwis Giwangan atau Kanwis Kali Gajah Wong, yang memiliki objek wisata Umbung Lepen. Itu sudah tiap hari ada pengunjungnya, aktivitasnya hingga malam hari, kegiatan perekonomian juga disitu, Sehingga bisa jadi acuan bagi Kamwis lainnya,” kata Wahyu.

Kamwis lainnya, menurut Wahyu akan didukung Dispar untuk menciptakan suatu event wisata atau menjaga keteraturan event wisata. Untuk mewujudkannya, Dispar mendukung dalam pengadaan sarana dan prasarana, salah satunya pengadaan. Selain itu, Dispar juga mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pengelola Kamwis.

Mas Kamwis Rejowinangun, Mif Ardianata menyampaikan ke depan, ia akan promosikan Kamwis Rejowinangun melalui sosial media dengan sasarannya tak wisatawan lokal tapi juga mancanegara."Di situ kita punya informasi banyak kita sebarkan ke masyarakat, kita hilirisasikan, kita datangkan wisatawan mancanegara dari media sosial," kata Ardianata.

Ardianata berharap dapat berkolaborasi dengan pihak lainnya sebagai satu kesatuan perkembangan kampung wisata. Gabriella Seconindya, Mbak Kampung Wisata Gedongkiwo mengatakan konsep yang dikembangkan Kamwis Gedongkiwo akan berkutat dengan budaya. “Konsep yang kita bangun saat ini konsep kerukunan, karena mencerminkan gang sempit dengan rukun dan harmonis. Pariwisata lebih ke wisata budaya, kita lebih mengembangkan pola kehidupan masyarakat di kampung kota,” paparnya.

Gabriella berharap ke depan community based tourism sinergisitas dalam pengelolaan Kamwis dapat meningkat, agar Kamwis dapat lebih maju.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jogja, Aman Yuriadijaya mengatakan Mas dan Mbak Kanwis perlu memiliki menulis, dan kemampuan komunikasi. “Kemampuan menulis harus terus dilatih dan dipupuk, selain itu kemampuan komunikasi juga,” kata Aman.

Aman berharap Mas dan Mbak Kamwis dapat menjadi duta yang menyampaikan potensi Kamwis. "Harapannya keberadaan kampung wisata lebih dikenal, dan ujungnya produktivitas kampung wisata ke pengembangan sektor pariwisata di Kota Jogja," kata Aman. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement