Advertisement
Jelang Tutup Tahun, Dewan Nilai Proyek Infrastruktur Masih Acak-acakan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Komisi C DPRD Gunungkidul mengingatkan Pemkab terkait dengan pembangunan infrastrktur di Bumi Handayani.
Memasuki akhir tahun diharapakan pembangunan tidak hanya asal selesai, namun dari sisi kualitas juga harus diperhatikan.
Advertisement
Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul, Sumaryanta mengatakan, masih banyak pembangunan infrastruktur milik pemkab yang belum selesai. Padahal, menurut dia, waktu pengerjaan tidak banyak karena target akhir tahun harus selesai semua.
“Ada penataan wajah kota yang mengganti ikon pengendang dengan tobong gamping. Lalu ada juga penataan alun-alun dan lain sebagainya,” kata Maryanta, Kamis (24/11/2022).
Dia mencontohkan, program yang pembangunannya belum sesuai harapan terlihat dari penataan Alun-Alun Wonosari. Maryanta menilai pelaksanaan masih semrawut dan terkesan acak-acakan. “Njenengan [kamu] bisa lihat sendiri bagaimana perkembangannya belum signifikan,” katanya.
BACA JUGA: Peminat P3K Nakes Gunungkidul Banyak, Formasinya Sedikit
Dia mengakui masih ada waktu untuk mengebut pengerjaan. Diharapkan sebelum akhir tahun bisa selesai semua sesuai dengan kontrak yang telah ditandatangani bersama.
Meski demikian, Maryanta mengingatkan bahwa pengerjaan tidak hanya asal selesai, tapi kualitas dari yang dikerjakan bisa dipertanggungjawabkan.
“Ini berlaku untuk semua, tidak hanya penataan di kawasan alun-alun. Kalau hasilnya, jelek jangan diterima karena pengerjaan tidak hanya selesai, tapi juga berkualitas,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, setiap hari terus mengawasi pelaksanaan pembangunan di kawasan Alun-Alun Wonosari, tepatnya di depan kantor pemkab. Menurut dia, progres pembangunan sudah baik sehingga optimistis bisa selesai tepat waktu. “Kontraknya sampai 10 Desember dan kami yakin bisa selesai,” katanya.
Hary mengungkapkan pengerjaan tinggal memasang jogging track serta merapikan rumput di alun-alun. Dia pun menyakini tidak ada halangan untuk pengerjaan sehingga dapat selesai tepat waktu.
Disinggung mengenai kualitas dari pengerajaan, ia bersama-sama dengan pengawas terus melakukan monitoring terkait dengan pembangunan. Selain itu, didalam dokumen kerja sama yang tertuang dalam kontrak sudah tertuang spesifikasi terkait dengan standarisasi dan prosedur pengerjaan.
“Lihat saja kontraknya, kan ada rinciannya. Kalau tidak sesuai, maka kami tidak akan menerimanya. Yang jelas, akan dipastikan bahwa spesifikasi untuk kualitasnya sesuai dengan yang tertera dalam kontrak,” kata mantan Sekretaris Satpol PP ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polemik TikTok Shop, Indef: Prioritaskan Barang Lokal, Jangan Anakemaskan Produk Impor
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Sederet Rangkaian HUT Kota Jogja ke-267, Ada Wayang Jogja Night Carnival
- Penjelasan Penjabat Wali Kota Jogja Terkait Validasi Data PKL Teras Malioboro 2: Pedagang Dilibatkan
- Korban Apartemen Malioboro City Minta Diskresi ke Bupati Sleman
- Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia
- Jelang Diserahkan ke Masyarakat, Eko Suwanto Bersama Kepala Pelaksana BPBD DIY Cek Kelengkapan Alat Penanggulangan Bencana
Advertisement
Advertisement