Advertisement
DLH Gunungkidul Janji Perbaiki Lapangan di Alun-Alun Wonosari

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Warga keluhkan rusaknya lapangan karena dampak penataan dari Alun-Alun Kota Wonosari. Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul selaku pemilik program berjanji melakukan perbaikan sebelum penataan selesai dilakukan.
Keluhan terhadap rusaknya lapangan di Alun-Alun Wonosari, salah satunya disuarakan oleh Pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) Handayani, Warto. Menurut dia, kondisi lapangan sudah tidak layak karena kerusakan karena untuk jalur keluar masuk kendaraan penggarap proyek penataan.
Advertisement
“Kondisinya rusak karena bekas roda ban yang meninggalkan jejak sehingga bisa terlihat secara kasat mata,” katanya, Selasa (1/11/2022).
Warto tidak mempermasalahkan adanya program penataan kawasan Alun-Alun Wonosari. Akan tetapi, ia berharap kerusakan lapangan bisa diperbaiki sebelum penataan berakhi.
“Sebelum ada proyek sudah bagus, kendaraan tidak bisa masuk karena ada pagar. Tapi, sekarang kondisi lapangan rusak dan mudah-mudahan bisa diperbaikan agar lebih bagus lagi,” katanya.
Menurut dia, pelatihan SSB Handayani ikut terdampak karena adanya penataan di alun-alun. Selama pembangunan berlangsung, harus pindah latihan ke Gelanggang Olahraga Handayani atau Lapangan Kstariyan.
“Biasanya kami pakai di alun-alun, tapi sekarang harus pindah agar latihan bolah untuk anak-anak bisa tetap berjalan,” katanya.
Dia berharap setelah penataan selesai, pelatihan SSB bisa kembali ke lapangan di alun-alun seperti biasanya. “Sudah lama kami gunakan alun-alun untuk berlatih. Berkat latihan rutin sudah melahirkan beberapa nama seperti Martinus Novianto eks penyerang Timnas U-19 dan sekarang ada Hokky Caraka di PSS dan Timnas U-20,” katanya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, penataan kawasan Alun-Alun Wonosari memakan anggaran sekitar Rp720 jutaan. Menurut dia, ada sejumlah program pembangunan di antaranya pembangunan jogging track di sisi utara.
Selain itu, juga ada upaya pemerataan dan pergantian rumput lapangan. Pasalnya, kondisi sekarang agak miring antara sisi barat dengan sisi timur.
Oleh karenanya, sambung Hary, adanya kerusakan lapangan akibat program pembangunan di sisi utara alun-alun bukan menjadi soal. Hal ini dikarenakan perbaikan juga menjadi prioritas karena sudah masuk dalam paket penataan secara keseluruhan.
“Pasti akan diperbaiki dan kondisinya nanti akan lebih rata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement