Advertisement

Kawasan Wisata Menoreh Kulonprogo Bakal Disulap seperti Nusa Dua Bali

Sunartono
Senin, 28 November 2022 - 21:07 WIB
Bhekti Suryani
Kawasan Wisata Menoreh Kulonprogo Bakal Disulap seperti Nusa Dua Bali Penutupan Pelatihan dan Sertifikasi bagi Pelaku Wisata di Jogja, Senin (28/11/2022). - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pengembangan kawasan wisata di perbukitan Menoreh terus dilakukan. Kawasan yang diberi nama Borobudur Highland ini ke depan akan dikembangkan sebagai wisata terpadu seperti Nusa Dua Bali. Sehingga setiap pengunjung yang datang ke destinasi tersebut bisa pula berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya di sekitar Menoreh. Oleh karena itu sumber daya manusia (SDM) warga sekitar terus diupayakan peningkatan.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan BOB Bisma Jatmika menjelaskan Bali dapat berkembang salah satunya karena keberadaan kawasan wisata terpadu Nusa Dua. Kawasan ini menjadi tempat untuk menginap dan mendapatkan pengalaman, selanjutnya tamu tidak berhenti saja, melainkan bergerak dari satu destinasi wisata ke lainnya.

Advertisement

Ia mencoba mengkonsep kawasan Menoreh seperti Nusa Dua Bali dan menurutnya tetap relevan. Di mana pengunjung bisa tinggal di Borobudur Highland kemudian dapat menikmati daya tarik di desa wisata sekitarnya yang dikelola masyarakat termasuk ke Borobudur atau ke kawasan wisata Pule Payung Kulonprogo. Dengan demikian wisatawan tidak bosan.

"Ke depan DIY dan Jawa Tengah akan membutuhkan konsep wisata yang seperti di Nusa Dua Bali. Jadi kita siapkan akomodasinya atraksinya tetapi tidak menutup kemungkinan wisatawan untuk berkeliling di sekitarnya," katanya kepada wartawan di sela-sela Penutupan Pelatihan dan Sertifikasi bagi Pelaku Wisata di Jogja, Senin (28/11/2022).

Ia berharap dengan konsep itu ke depan wisatawan terutama asing jika berkunjung ke Indonesia selama dua pekan, maka sepekan di antaranya dihabiskan di wilayah DIY maupun Jawa Tengah. Menurutnya DIY sangat optimistis untuk bisa seperti Bali meski tidak dalam posisi menyalip Bali. Dari sisi infrastruktur, DIY sudah terpenuhi begitu juga dukungan SDM pariwisata.

Pengembangan wisata kawasan Menoreh akan melibatkan berbagai pihak karena hakeketnya pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Sejalan dengan tingginya PDRB pariwisata DIY yang disokong oleh berbagai sektor seperti industri sehingga harus dipersiapkan.

Bisma menegaskan penerapan konsep tersebut bukan dalam posisi DIY ingin menyalip atau meniru Bali, karena ingin membentuk posisi sendiri. Harapannya dengan itu wisatawan terutama asing ketika berkunjung ke Indonesia selama dua pekan, sepekan di antaranya ke DIY.

BACA JUGA: Penonton Piala Dunia 2022 di Qatar Terancam Terpapar Flu Unta, Begini Gejalanya

"Dari sisi infrastruktur sudah siap, begitu juga dengan SDM saya kira juga akan siap. Data terakhir ada sekitar 1,6 juta SDM yang bisa mendukung keberadaan pariwisata global," katanya.

Sejalan dengan mimpin menjadi Menoreh seperti Nusa Dua Bali, BOB terus berusaha melakukan pembinaan dan pelatihan hingga sertifikasi bagi pelaku wisata di sekitar pegunungan Menoreh atau Borobudur Highland. Mereka berasal dari tiga kabupaten yaitu Kulonprogo, Magelang dan Purworejo. Pembangunan kawasan wisata terpadu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM pariwisata di sekitar lokasi. Dengan demikian warga memiliki akses pekerjaan maupun berwirausaha wisata sesuai standar.

"Setelah mengikuti pelatihan, para pelaku wisata ini kami berikan sertifikasi yang prosesnya dilakukan oleh lembaga sertifikasi pariwisata. Sertifikasi ini sangat penting untuk menjadikan kawasan wisata terpadu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement