Advertisement
Infrastruktur Menentukan Kemajuan Pariwisata
![Infrastruktur Menentukan Kemajuan Pariwisata](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/29/1119081/wisata-bantul.jpg)
Advertisement
BANTUL—Pembangunan infrastruktur sangat menentukan kemajuan pariwisata di suatu wilayah. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi B DPRD DIY, Suwardi, seusai mengunjungi Pergelaran Pagelaran Atraksi Wisata di kawasan wisata Bukit Sri Panjung Dodogan, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Senin (28/11/2022).
“Infrastruktur sangat dibutuhkan di Dlingo. Karena luasnya kawasan, maka untuk menuju ke Bukit Sri Panjung diperlukan sarana prasarana yang memadai,” kata Suwardi.
Advertisement
Menurutnya, membangun infrastruktur di Dlingo merupakan upaya bersama. Terlebih, Dlingo merupakan kawasan strategis berkaitan dengan visi misi Gubernur DIY, yaitu Menyongsong Abad Samudra Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.
Dia menegaskan bahwa Dlingo yang merupakan wilayah perbukitan rawan bencana longsor yang berpotensi merusak destinasi pariwisata. Oleh karena itu, sasaran pembangunan harus tepat dan merata. “Pemerataan pembangunan harus menjadi komitmen bersama, sehingga pemerintah bisa memberikan program yang baik. Selain itu, masalah kemiskinan di Dlingo juga harus diselesaikan. Jadi, kedua persoalan ini harus ditangani secara komprehensif,” katanya.
Program pengembangan atraksi wisata, menurut Suwardi, dapat menumbuhkan perekonomian di Dlingo. “Agar pengembangan pariwisata bisa berhasil, maka harus didukung oleh seluruh masyarakat. Karena wisatawan perlu pelayanan yang baik selain objek wisata yang menarik,” ucapnya.
Pengembangan potensi lokal seperti kesenian jatilan dapat mengundang daya tarik wisatawan sehingga banyak usah kecil yang bermunculan. Pariwisata yang maju, kata Suwardi, juga berdampak pada pengusaha di Dlingo seperti tukang atau perajin kayu.
Dijelaskan Suwardi, selainm pariwisata, sektor pertanian juga dapat dikembangkan di wilayah Dodogan dan Dlingo pada umumnya. Dodogan yang berbatasan dengan Kalurahan Temuwuh dapat mengembangkan tanaman tembakau seperti yang dikembangkan di Temuwuh.
Mengacu pada kondisi wilayah yang didominasi perbukitan, di Dlingo dapat dikembangkan hutan rakyat untuk mencegah potensi longsor. Selain itu, pengembangan agrowisata juga menjadi potensi yang bagus untuk dikembangkan. Pergelaran Atraksi Wisata di Bukit Sri Panjung didukung oleh Dinas Pariwisata DIY. Secara umum, Disbud DIY mendukung pengembangan potensi pariwisata di Dlingo dalam upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement