Advertisement
Waspada Potensi Bencana Alam di DIY Dua Bulan ke Depan!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Potensi bencana hidrometeorologi akan banyak terjadi selama dua bulan ke depan. Gubernur DIY diminta untuk menetapkan status siaga darurat seiring bermunculan bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah ini.
Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan prediksi banyaknya bencana hidrometeorologi berdasarkan kondisi curah hujan dengan intensitas yang tinggi dan cuaca ekstrem yang terjadi antara Januari hingga Februari 2023 mendatang. Oleh karena itu semua pihak, dari kabupaten kota sampai pada level kampung harus melihat potensi ancaman bencana sehingga dapat dilakukan antisipasi.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Dalam berbagai kesempatan pertemuan kami selalu menyampaikan harus ada kesiapsiagaan kepada masyarakat, selain itu imbauan juga kami berikan lewat media sosial dan lainnya," katanya Rabu (30/11/2022).
Banyaknya bencana hidrometeorologi sudah mulai terasa akhir-akhir ini. Pada Rabu (30/11/2022) saja, banyak peristiwa yang terjadi di Gunungkidul akibat hujan sejak Rabu dini hari yang mengguyur hampir seluruh wilayah DIY.
Baca juga: 10 Tahun Lagi, Risiko Serangan Jantung Bisa Dideteksi lewat Ronsen Dada
Seperti banjir Jembatan Wiladeg, Karangmojo; banjir di Sanggrahan, Ponjong; longsor di Gentungan, Karangmojo; bebatuan ambrol disertai pohon menghalangi separuh jalan di Pokcucak, hingga terjadinya luapan air masuk ke pemukiman di Karangmojo.
Sementara di Bantul, teras rumah milik warga Dusun Sompok hancur akibat longsor yang terjadi pada Rabu, (30/11/2022). Warga tersebut merupakan orang tua dari Dukuh Sompok, Triyono.
Anggota Kampung Siaga Bencana Kebonagung, Slamet Sudiharjo, mengatakan longsor tersebut terjadi persisnya di Dusun Sompok RT 04, Kalurahan Sriharjo. “Semoga tidak hujan. Soalnya itu mengkhawatirkan, itu kena rumah. Jadi ada rumah, pas bagian teras itu longsor,” kata Slamet dihubungi pada Rabu, (30/11/2022).
Ajukan Status Siaga Darurat
Biwara mengatakan seiring dengan banyaknya bencana dan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, BPBD DIY telah mengajukan kepada Gubernur DIY untuk menetapkan status siaga darurat. Status tersebut berarti DIY meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Dengan status itu pula, jika ada peristiwa bencana dan membutuhkan respons cepat sehingga dapat menggunakan anggaran biaya tak terduga (BTT) di APBD DIY.
"Penetapan siaga darurat ini sudah kami ajukan ke Bapak Gubernur kami sudah berkirim surat. Karena kabupaten lain sudah menetapkan siaga darurat," katanya.
Ia mengatakan pengajuan penetapan status tersebut dengan mempertimbangkan telaah situasi dan kondisi bencana yang terjadi di DIY. Selain itu menjadikan prakiraan dari BMKG sebagai rujukan bahwa menurut prediksi bakal terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
"Termasuk peristiwa bencana yang terjadi beberapa kali di kabupaten dan kota, ini menjadi alasan kami mengajukan penetapan status siaga darurat. Surat sudah kami sampaikan dan menunggu penetapan dari Bapak Gubernur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Misterius! 3 Lumpang Batu Dipercaya Warga Simpan Harta Karun Emas
Advertisement

Wah...Kini Ada Wisata Pasar Kuliner Minggu Pagi di Pakuningratan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Delegasi Asal Malaysia Tawarkan Layanan Kesehatan di ATF
- Yang Mau Malam Mingguan, Cek Dahulu Cuaca Jogja Malam Ini!
- Ratusan Investor Global dan Domestik Komitmen Berinvestasi di IKN Nusantara
- Kulonprogo Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Bantu Warga dengan Sembako Lokal
- Foto Karya Mahasiswa Dipamerkan di Vredeburg
Advertisement
Advertisement