Bikin Nyesek! Lansia DIY Dititipkan di Panti & Keluarga Enggan Menjenguk
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Banyak kisah mengharukan seputar lansia yang dirawat di panti sosial seperti Balai Pelayanan Sosial (BPS) Tresna Werdha. Salah satunya ada sejumlah lansia yang dititipkan namun tidak dijenguk oleh keluarganya, bahkan nomor ponsel sudah tidak aktif.
Kepala Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Dinsos DIY Sri Purwanti menjelaskan jumlah lansia yang tinggal di panti di bawah Dinsos DIY total sebanyak 228 lansia, terdiri atas 135 di Pakem dan 93 lansia di Bantul. Lansia tersebut sebagian besar rujukan dari masyarakat serta balai yang menjadi rujukan Dinsos. Selain itu ada yang datang sendiri atau diantar anggota keluarga dan berniat hidup di balai.
Advertisement
Syarat bisa diterima di balai tersebut berusia 60 tahun memiliki niat tinggal di balai dan ada penanggungjawab. Lansia yang tinggal di balai ini seluruhnya ber-KTP DIY karena pembiayaan dari APBD DIY. "Jumlah pendamping ada 20 orang bertugas untuk pagi, siang dan malam. Mereka dibantu petugas keamanan untuk membantu ketika darurat," katanya kepada wartawan di sela-sela kegiatan Alumni Padmanaba 86, bertajuk Merenda Kasih Berbagi Keseceriaan dengan BPS Tresna Werdha, Minggu (4/12/2022).
Salah satu kendala yang sering dihadapi dalam mengurus para lansia tersebut adalah keberadaan keluarga yang enggan menjenguk bagi yang masih memiliki keluarga. Padahal saat menitipkan sebelumnya sudah berkomitmen untuk menjenguk orangtua yang dititipkan di balai. Bukan hanya persoalan tidak pernah menjenguk, ada juga yang memutus kontak, nomor ponsel anggota keluarga tidak bisa dihubungi.
Baca juga: Jogja Darurat STB! Toko Kehabisan Stok, Pemda DIY Telusuri Dugaan Penimbunan
"Ada juga yang nomor ponselnya sudah ganti, sehingga seperti kehilangan. Kadang bertanya, anakku kok tidak niliki [menjenguk]. Kami berusaha menghubungi nomor yang diberikan tetapi kadang sudah tidak aktif, ini kendala kami," katanya.
Dari ratusan lansia yang diurus tersebut 50% di antaranya masih memiliki keluarga. Dari jumlah itu ditemukan ada sudah putus kontak nomor ponselnya hingga belum sempat menjenguk karena kesibukan. "Kalau pas kangen anaknya kami kasihan, karena simbah-simbah ini pasti mengeluhnya ke petugas jaga, kami sudah berusaha maksimal untuk menghubungi anggota keluarganya," ucapnya.
Ketua Alumni Padmana Triyanto mengatakan kegiatan bakti sosial di panti lansia tersebut merupakan dari alumni Padmanaba angkatan 86. Ia sengaja memiliki memberikan bantuan di panti sosial untuk lansia agar mendapatkan banyak pelajaran agar lebih menghormati, memuliakan dan berbakti kepada orang tua. "Terutama untuk para orangtua kita, kami sangat terharu setelah ikut kegiatan sosial ini. Kita lihat kondisi para lansia yang jauh dari keluarga," katanya.
Ia mengapresiasi kesabaran para petugas panti sosial yang terus memberikan layanan dengan mengasuh, merawat dan menghibur kepada lansia. Dalam kesempatan itu organisasinya memberikan bantuan kebutuhan pokok untuk balai, pemeriksaan kesehatan dan layanan pangkas rambut. "Kami juga menghibur menerima curhat simbah-simbah ini karena orang tua ini butuhnya cerita lalu didengarkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement