Polisi Belum Tilang Pelanggar Lalu Lintas Simpang OB Selokan Mataram
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rekayasa lalu lintas (lalin) di simpang Outlet Biru (OB) Selokan Mataram, Depok, Sleman, sudah berjalan satu bulan, tetapi sampai saat ini polisi belum menindak pengguna jalan yang melanggar ketentuan. Hal tersebut disampaikan Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono.
Dia menjelaskan penindakan belum dilakukan karena tilang diberlakukan secara elektronik. "Soal penilangan belum diberlakukan, karena masih beberapa waktu. Saat ini yang diberlakukan tilang elektronik," ucapnya dihubungi, Kamis (8/12/2022).
Advertisement
Rapat evaluasi tentang rekayasa lalin dilakukan beberapa waktu lalu. Rapat melibatkan kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait. "Rekayasa satu arah dan pemasangan rambu ini sudah mulai dilaksanakan. Kemudian dilakukan secara periodik menyosialisasikan kepada masyarakat."
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman Bambang Sumedi Laksono mengatakan kewenangan penindakan ada di kepolisian. "Dishub merencanakan, membuat manajemen rekayasa lalu lintasnya. Penegakannya ranah mutlak kepolisian," paparnya.
BACA JUGA: Dishub Sleman Akan Pasang Lampu Bangjo di Simpang OB Selokan Mataram
Koordinasi dengan kepolisian dilakukan melalui forum lalu lintas. Rekayasa lalu lintas di OB Selokan Mataram akan terus dipantau dan dilakukan evaluasi kembali.
"Pemantauan itu tidak harus langsung satu bulan, dua bulan, tiga bulan, itu tidak bisa. Harus kami lihat kapan ada kejadian lalu dilakukan evaluasi."
Bambang meminta dukungan dari pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu jalan. Manajemen lalu lintas alin dibuat agar pelayanan terhadap pengguna jalan bisa lebih baik. "Tentunya dengan tujuan keselamatan dan kelancaran," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
- Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
- Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
Advertisement
Advertisement