Malam Tahun Baru, Mawar Rimba Tampil di Gua Cemara
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Sejumlah pengelola wisata akan menggelar atraksi untuk menyambut malam pergantian Tahun Baru 2023 meski dari Pemkab Bantul tidak menggelarnya.
Salah satunya adalah atraksi live music dan pesta kembang api yang dilakukan oleh pengelola wisata Pantai Gua Cemara, Dusun Patihan, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Bantul.
Advertisement
Ketua Pengelola Pantai Gua Cemara, Martono mengatakan pesta kembang api dan live music itu digelar secara mandiri atas persetujuan semua pengelola wisata Pantai Gua Cemara dan masyarakat setempat. Pasalnya, selama dua tahun tidak ada perayaan karena adanya pandemi Covid-19.
“Makanya untuk pergantian malam Tahun Baru ini kami adakan acara. Ya Cuma organ tunggal, dangdutan dengan mengundang Mawar Rimba. Kemudian malamnya dilanjutkan pesta kembang api. Acara dimulai pukul 19.30 WIB sampai tengah malam,” kata Martono, saat dihubungi Kamis (15/12/2022).
BACA JUGA:
Martono mengatakan acara tersebut sebagai bentuk hiburan bagi masyarakat dan para wisatawan. Rencananya lokasi live music akan digelar di halaman parkir pantai setempat, dekat dengan ikon Pantai Gua Cemara.
Dia berharap libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru kali ini tidak ada pembatasan lagi dari pemerintah sehingga Pantai Gua Cemara bisa ramai dikunjungi wisatawan.
Ketika banyak kunjungan wisatawan akhirnya yang diuntungkan juga warga sekitar, “Banyak warga kami yang menggantungkan hidupnya dari Pantai Goa Cemara mulai dari warung kuliner, wahana permainan hingga jajanan,” ucapnya.
Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi memastikan dari Dinas Pariwisata tidak menggelar atraksi atau kegiatan untuk menyambut wisatawan selama libur Nataru. Absennya kegiatan selama libur Nataru bukan hanya kali ini, tetapi sudah tiga tahun berturut-turut.
Jika sebelumnya tidak ada atraksi karena ada pembatasan kegiatan seiring peningkatan kasus Covid-19. Saat ini selain masih dalam kondisi pandemi juga karena tidak ada anggaran. Namun demikian pihaknya tidak melarang jika destinasi wisata untuk menggelar atraksi mandiri untuk menghibur wisatawan.
Hanya, ia meminta pengelola wisata bisa menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan. “Hal yang perlu diperhatikan adalah soal keamanan dan kenyamanan wisatawan. Jangan sampai nantinya melebihi kapasitas tempat dan ruangan. Kemudian juga tetap mengedepankan protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Advertisement