Advertisement
Sempat Viral, Kini Akses JJLS ke Jembatan Rowari Tepus Malah Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jembatan Rowari yang terletak di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Tepus, Tepus, Gunungkidul viral karena banyak dikunjungi warga di setiap sore. Meski demikian, sejak Senin (9/1/2023) akses menuju lokasi ditutup dengan dalih jalan belum resmi dibuka untuk umum.
Penutupan bisa dilihat di utara Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Baron terdapat pagar yang menutup seluruh bahu jalan di JJLS yang menuju wilayah Tepus. Kondisi yang sama juga terlihat di dekat pos TPR Sidoharjo juga dipasangi pagar penutup sehingga tidak bisa lewat untuk menuju ke jembatan.
Advertisement
BACA JUGA : Belum Resmi Dibuka, Jembatan Rowari di JJLS Tepus Jadi
Lurah Tepus, Gunungkidul Hendro Pratopo mengatakan, penutupan ke JJLS dilaksanakan pada Senin. Praktis dengan ditutupnya akses tersebut, maka pengunjung tak bisa lagi mendatangi Jembatan Rowari yang sempat ramai dikunjungi warga setiap sore.
“Bahkan yang di dekat TPR Sidoharjo tidak hanya ditutup dengan pagar, tapi ada petugas yang menjaganya,” kata Topo, sapaan akrabnya saat dihubungi wartawan, Selasa(10/1/2023).
Dia menjelaskan, penutupan dilakukan karena pembangunan belum diserahterimakan. Topo berharap agar hal ini segera diselesaikan sehingga jalur bisa kembali dibuka untuk umum.
Menurut dia, Jembatan Rowari yang viral ternyata bisa mendongkrak nilai ekonomi. Pasalnya, dengan kedatangan pengunjung ada warga yang memanfaatkan untuk mengais rejeki dengan berjualan di sekitar lokasi.
BACA JUGA : Jembatan Sepanjang 120 Meter Ini Bisa Jadi Ikon Baru
“Kalau bisa cepat dibuka. Apalagi pengerjaan sudah selesai dan kontraknya berakhir pada Desember 2022. Jadi, harapannya bisa segera dibuka lagi,” katanya.
Asisten Pelaksana Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY, Wahyu Widyantoro saat dikonfirmasi membenarkan akses JJLS segmen Tanjungsari-Tepus kembali ditutup. Menurut dia, jalan belum dibuka untuk umum, tapi selama libur akhir tahun difungsikan secara darurat guna mengantisipasi adanya kemacetan.
“Jadi penutupan dilakukan lagi karena memang belum dibuka untuk umum,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk pembukaan secara resmi masih menunggu uji laik fungsi. Pengujian dilakukan karena status jalan yang masih baru. “Pembukannya masih menunggu hasil uji laik fungsi di JJLS dan sekarang belum dilakukan pengujian,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement