Advertisement
Ekspor Produk dari Sleman Tembus Rp1,2 Miliar selama 2022

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman mencatat sampai dengan pertengahan Desember 2022 capaian ekspor Kabupaten Sleman 85 juta dolar AS atau setara minimal Rp1,2 miliar. Angka tersebut meningkat dibanding 2021 sebesar 77 juta dolar dan 2020 di angka 55 juta dolar.
Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan capaian ekspor mengalami peningkatan dari tahun ke tahun meski diterpa pandemi Covid-19. "Dari tahun ke tahun meningkat walaupun diterpa pandemi. Tahun 2020 tercatat 55 juta dolar, itu masih pada saat pandemi terpuruk alhamdulillah ekspor kita beberapa masih eksis," ucapnya dalam acara pelantikan Paguyuban Eksportir Sleman Sembada (PaESS) Periode 2022-2027 di Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (12/1/2023).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : Kualitas UMKM di Sleman Didorong Penuhi Kapasitas Ekspor
Menurutnya paguyuban eksportir dibentuk sejak 5 September 2018 untuk membaca besarnya potensi ekspor di Sleman. Sebelum adanya PaESS banyak hambatan yang dihadapi terkait dengan ekspor. Seperti komunikasi hingga pelaporan.
Melalui paguyuban ini diharapkan bisa menjadi forum komunikasi dan menyatukan eksportir di Sleman. Pengelolaan data eksportir, kata Mae, juga penting sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
"Harapan kami banyak eksportir yang bisa menjadi induk dari UMKM yang sebenarnya brangnya kualitas ekspor. Meningkatkan kapasitas meningkatkan kapasitas dan kualitas eksportir dengan beberapa pelatihan juga beberapa pameran yang difasilitasi pemerintah," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pengurus yang dilantik hari ini, Kamis (12/1/2023) untuk periode 2022-2027 sebanyak 42 pengurus. "PaESS [menjadi] kepanjangan tangan komunikasi eksportir kepada Pemkab Sleman melalui Disperindag," paparnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan Sleman terus berupaya mengembangkan potensi ekspor. Selama ini menurutnya banyak eksportir dari Sleman yang belum terdata.
BACA JUGA : Petani Salak di Sleman Berharap Ekspor Melalui Jalur
"Saya sering di Jakarta maupun di mana-mana ternyata ini dari Jogjakarta. Jogja saya tanya mana? eh ternyata Sleman. Ini perlu koordinasi mendata semua," ucap Kustini.
Jumlah UMKM di Sleman sekitar 90.000-an. Diperlukan kerja keras untuk mengambangkan UMKM. Setiap UMKM, kata Kustini, ingin meningkatkan kapasitasnya sehingga pemerintah akan mendampingi.
"Perlu adanya kemitraan. Kemarin datanya UMKM hampir 90.000, yang kecil-kecil banyak sekali. Ini perlu kerja keras."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement

Ini Nih... Wisata di Solo yang Instagramable, Ada yang di Dalam Pasar!
Advertisement
Berita Populer
- Selain Rekaman CCTV Kecelakan Korban, Terdakwa Klitih Gedongkuning Temukan Saksi Mata
- Bawa Golok dan Gir, Tiga Remaja di Gondokusuman Jogja Ditangkap Polisi
- Kunjungan Wisatawan di Bantul Merosot 5 Persen dalam Sepekan
- Cerita Perajin Desa Wisata Krebet Belum Pulih Akibat Pandemi
- Gunungketur Dinobatkan Sebagai Desa Cantik 2022 Oleh BPS RI
Advertisement
Advertisement