Advertisement

Pemkab Siapkan Zona Baru Pengelolaan Sampah di TPA Banyuroto, Bagaimana Progresnya?

Andreas Yuda Pramono
Senin, 16 Januari 2023 - 16:37 WIB
Arief Junianto
Pemkab Siapkan Zona Baru Pengelolaan Sampah di TPA Banyuroto, Bagaimana Progresnya? TPA Banyuroto. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO — Seiring habisnya umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Banyuroto, Pemkab Kulonprogo berencana membangun zona baru atau landfill zona 2 pada 2023. Pembangunan tersebut masih menunggu detail engineering design (DED) yang sedang ditinjau ulang.

Kepala UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan DPUPKP Kulonprogo, Budi Purwanta mengatakan DED yang disusun pada 2020 tersebut harus ditinjau ulang mengingat penambahan nilai barang material dan kenaikan harga BBM yang turut memengaruhi perekonomian.

Advertisement

“DED [landfill zona 2] sudah ada tetapi itu kan dibuat pada 2020. Karena itu perlu kami sesuaikan kembali atau review lah. Contohnya seperti penyesuaian standar harga upah tenaga kerja. Itu kan udah beda antara 2020 dan 2023, harga material juga beda. Soalnya harga BBM kan beda sekarang,” kata Budi, Senin (16/1/2023).

Sementara dari sisi desain, landfill zona 2, kata Budi, tidak terlalu banyak perubahan. Dia menegaskan bahwa ukuran landfill tersebut hampir sama dengan landfill zona 1.

Adapun kontrak pembangunan landfill zona 2 dengan tender direncanakan selesai pada April. “Proses kontrak dengan tender itu yang mengurus Bagian PBJ [Pengadaan Barang/Jasa]. Sebelum masuk ke tahap kontrak, dokumen pemilihan harus lengkap. Setelah dokumen lengkap, BPBJ akan meninjau ulang. Kalau sudah oke, baru BPBJ akan melaksanakan tender,” katanya.

BACA JUGA: Pedagang Kawasan Pantai Depok & Parangtritis Akan Diwajibkan Memilah Sampah

Budi menargetkan landfill zona dua tersebut selesai dibangun pada bulan November. Dengan demikian proses pembangunan dikerjakan selama tujuh bulan.

“Ya akhir bulan April sudah mulai pengerjaan fisiknya lah. Lalu, pagu anggarannya [landfill zona dua] dari APBD murni sebesar Rp8,8 miliar,” ucapnya.

Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa umur TPA zona satu akan habis pada tahun 2022. Kendati demikian, katanya, zona satu tersebut masih dapat dimaksimalkan penggunaannya hingga hari ini.

Disinggung mengenai kemungkinan penerimaan sampah dari luar Kulonprogo, Budi menegaskan TPA Banyuroto, secara teknis, tidak dirancang untuk menerima sampah dari luar Kulonprogo.

“Berdasarkan kajian dan perencanaan teknis tidak menerima sampah dari luar Kulonprogo kecuali ada rencana besar lagi [terkait kerja sama dengan Pemkab lain],” lanjutnya.

Kondisi geografis Kulonprogo yang masih banyak pedesaan dengan lahan luas, kata Budi, menjadi salah satu sebab pasokan sampah di TPA Banyuroto tidak begitu banyak. Masyarakat Kulonprogo masih banyak yang menggunakan jugangan di tanah untuk mengelola sampah.

TPA Banyuroto tiap harinya menerima pasokan sampah hingga 34 ton per hari dari seluruh wilayah di Kulonprogo. Kata Budi, YIA turut menyumbang sampah hingga 84 ton per bulan. Padahal kapasitas total TPA Banyuroto mencapai 55.000 meter kubik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement