Advertisement

Cak Nun Trending setelah Bikin Video Permintaan Maaf, tapi untuk Siapa?

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 18 Januari 2023 - 13:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Cak Nun Trending setelah Bikin Video Permintaan Maaf, tapi untuk Siapa? Cak Nun sempat menyebut Jokowi sebagai Fir'aun. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Cak Nun kembali viral pada Rabu, 18 Januari 2023, sejak pagi hingga siang. Di Twitter Indonesia, namanya menduduki jajaran trending topic hingga Rabu (18/1/2023) siang ini. 

Dari pantauan Harianjogja.com di Twitter, nama 'Cak Nun' sudah ditweet lebih dari 23.100 kali.

Advertisement

Seperti diketahui, pria bernama lengkap Emha Ainun Nadjib ini memang sedang jadi perbincangan. Hal tersebut lantaran Cak Nun sempat menyebut Joko Widodo sebagai Fir'aun pada cemarah sebelumnya.

Bukan hanya Jokowi, orang terkaya Indonesia, Antony Salim dan Luhut Binsar Panjaitan disebut sebagai Qorun dan Haman.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Oleh Qorun yang namanya Antoni Salim dan 10 Naga. Terus Hamman yang namanya Luhut," kata Cak Nun dikutip dari potongan video viral di Twitter.

Karena terus menjadi perbincangan, Cak Nun dan putranya, Sabrang, merilis video klarifikasi pada Selasa, 17 Januari 2023 malam WIB.

Baca juga: Hasil Survei: 48 Persen Warga Kulonprogo Membaca untuk Kurangi Stres

Dalam video yang diunggah di Instagram @caknundotcom tersebut, ia mengaku kesambet entitas yang entah apa, sehingga membuatnya mengatakan apa yang tidak seharusnya dikatakan.

"Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya. Maka tadi saya bikin video sama Sabrang, judulnya Mbah Nun Kesambet. Tolong dibaca," ujarnya.

"Itu pertanyaannya adalah kita belum tahu sekarang itu hidayah Allah, apa saya disesatkan oleh iblis, apakah saya dilulu oleh dajjal, siapa, saya belum tahu. Nanti kita lihat berikutnya akan terjadi apa," tegasnya.

Dalam video berdurasi 2 menit 45 detik tersebut, Cak Nun juga meminta maaf kepada Allah SWT, keluarganya, dan orang-orang yang terluka atas pernyataan yang dia ucapkan sebelumnya.

Akan tetapi di media sosial, keputusan Cak Nun untuk tidak menyebut Jokowi, Antony Salim, dan Luhut Binsar Panjaitan secara pribadi menjadi polemik tersendiri.

Ada banyak masyarakat yang berharap agar Cak Nun menyebut orang-orang yang telah dirinya sebut pada ceramah sebelumnya ke dalam daftar mereka yang dimintai maaf.

"Ini minta maaf atas kesalahan apa dan kepada siapa ? Koq ga disebutkan ? Gentle donk... ! Klo merasa benar2 bersalah dan minta maaf dengan tulus.. sebutkan kesalahannya dan sebut juga nama orang orang yang di sakiti atau dirugikan karena perbuatan anda.. klo cara minta maaf nya seperti ini .. sama saja ga ada ketulusan Krn kesan ego dan kesombongan masih menguasai diri anda.. saya yakin anda org yang paham cara meminta maaf yang benar dan tulus," komentar salah satu akun di laman Instagram. 

Ada juga warganet yang memberikan tanggapan bahwa apa yang disampaikan Cak Nun terkait Jokowi merupakan bentuk kebebasan berpendapat. 

"Saya heran kenapa orang pada kepanasan, pertama ini negara demokrasi yang menunjung tinggi kebebasan berpendapat setiap warga negaranya, ya Cak Nun kan warga juga, katanya cinta indonesia, pancasila harga mati blahblah tapi kok definisi demokrasi aja ga paham, malah nyerang rakyat Indonesia yang kritik pemerintah buat kebaikan Indonesia itu sendiri???! Kan pemerintah juga dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat. Cak Nun kritik juga demi kesejahteraan rakyat juga kok, termasuk kalian, yah tapi gatau sih kalo udah merasa sejahtera dengan hina hina sesama rakyat. Saya sih seneng aja kalo kritik saya terwakilkan oleh Cak Nun yang punya massa sebanyak itu. Ohya, tolonglah udah 2023, koneksi internet makin kenceng tapi kok literasinya masih rendah, koar koar bilang Cak Nun A, B, C smpe Z blabla tapi logikanya cacat, ga baca sejarah, gatau apa yang diomongin kecuali hate speech, bahkan gabisa didebatin karena saya juga bingung kok bisa bisanya ada orang ngomong gitu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Twitter, Bisnis, Instagram

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement