Advertisement
Hasil Survei: 48 Persen Warga Kulonprogo Membaca untuk Kurangi Stres

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Kulonprogo menerbitkan laporan hasil kajian tentang kebiasaan membaca masyarakat umum di Kabupaten Kulonprogo tahun 2022. Dari hasil survei yang melibatkan 400 responden, ditemukan bahwa sebanyak 48,75 persen responden mendapat manfaat dari penurunan tingkat stres.
Kepala Dispusip Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta mengatakan, jumlah responden diambil mengacu pada buku pedoman pengukuran tingkat kenikmatan membaca dengan jumlah minimal 400 responden.
Advertisement
“Ada beberapa kategori. Misalnya, kategori usia adalah dari 10 hingga 69 tahun. Responden baik dari warga sekolah maupun karyawan juga menjadi responden yang kami targetkan. Kami juga sedang bekerja sama dengan BPS untuk menentukan respondennya," ujar Duana saat ditemui di kantornya, Selasa, (17/1/2023).
BACA JUGA : Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Gununkidul Lewat Bedah
Kemudian responden juga berasal dari masyarakat umum yang tidak bekerja dan pekerja sektor formal dan non formal. Juga siswa yang putus sekolah termasuk dalam kriteria.
Kepala Perpustakaan Dispusip Kulonprogo, Siti Nurhayati mengatakan, 400 responden itu tersebar merata di 12 kapanewon dan 88 desa.
“Nilai rata-rata Tingkat Cinta Baca [TGM] Kulonprogo tahun 2022 sebesar 49,71. Mengacu pada nilai tersebut, TGM Kulonprogo berada pada kategori sedang. Ada peningkatan 5,20 dari tahun 2021," kata Siti saat ditemui di kantornya, Selasa, (17/1/2023).
Ada 11 kapanewon yang masuk kategori sedang untuk TGM, antara lain Samigaluh, Girimulyo, Pengasih, Galur, Sentolo, Nanggulan, Kokap, Panjatan, Wates, Temon, dan Kalibawang. Sedangkan kapanewon yang memiliki skor TGM tinggi hanya satu, yaitu Lendah.
Kata Siti, selain mengurangi stress, manfaat membaca yang dirasakan adalah untuk mengasah dan menguatkan kemampuan analisis, memperluas perbendaharaan kosakata dan meningkatkan kemampuan menulis. Selain itu, membaca dapat meningkatkan konsentrasi dan memori termasuk mengurangi terjadinya Alzheimer. “Sarana yang sering digunakan untuk membaca itu smartphone,” katanya.
Guna mendongkrak minat baca masyarakat Kulonprogo, Dispusip kemudian meningkatkan pelayanan perpustakaan termasuk menambah persediaan koleksi baik fisik maupun non-fisik atau ebook. Bahkan, Dispusip berupaya menyediakan bahan bacaan bagi pembaca tuna netra.
BACA JUGA : Minat Baca Masyarakat Harus Terus Ditingkatkan
“Di sini kami juga menyediakan layanan terkait perpustakaan bagi tunanetra. Kami bahkan menjemput siswa yang berada di sekolah luar biasa dengan PKS [perjanjian kerjasama]. Kami menyediakan buku braille. Guru pendamping mereka juga mengikuti," katanya.
Menurut Siti, para guru di sekolah luar biasa itu mengaku kesulitan akses untuk datang ke perpustakaan. Atas dasar itu, Dispusip kemudian menyediakan fasilitas penjemputan. Lebih lanjut ia mengatakan target pengunjung perpustakaan Dispusip tahun 2022 sebanyak 171.700 dengan realisasi 299.000. Jumlah kunjungan mengacu pada pengunjung di situs atau secara langsung atau melalui situs web.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement