Advertisement

Promo November

Dua Hari, Dua Hoaks Penculikan Anak Beredar di Gunungkidul dan Nyaris Makan Korban

David Kurniawan
Senin, 30 Januari 2023 - 19:22 WIB
Budi Cahyana
Dua Hari, Dua Hoaks Penculikan Anak Beredar di Gunungkidul dan Nyaris Makan Korban Ilustrasi penculikan anak. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polres Gunungkidul mengimbau masyarakat tidak mudah percaya isu penculikan anak agar tidak termakan hoaks. Dalam kurun dua hari, ada dua orang yang dituduh menjadi penculik anak, padahal bukan.

Kasus pertama terjadi di Kalurahan Gari, Wonosari pada Sabtu (28/1/2023). Isu penculikan beredar karena ada orang yang sedang menengok tanah perkarangan, tapi oleh warga dikira mau menculik anak.

Advertisement

Kasus kedua terjadi pada Minggu (29/1/2023) siang. Pria paruh baya berinisial LM, 58, asal Madiun Jawa Timur nyaris jadi bulan-bulan warga di Kalurahan Krambilsawit, Saptosari.

Orang tak dikenal ini pun digelandang ke Mapolsek Saptosari. Video pengamanan LM yang dikelilingi massa beredar luas di masyarakat.

Kasi Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto memastikan kabar penculikan anak di Saptosari tidak benar. Setelah diperiksa, ternyata LM adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). “KTP-nya sempat diminta, petugas polsek langsung menghubungi tempat asal LM dan ternyata ada keterangan kalau mengalami gangguan kejiwaan,” kata Suryanto kepada wartawan, Senin (30/1/2023).

BACA JUGA: Waspada, Hoaks Wajah Penculik Anak Beredar di Grup Whatsapp Warga Jogja

Dia menjelaskan, kecurigaan warga mencuat karna gerak-gerik dari LM yang dinilai tidak wajar. Terlebih lagi, warga juga tidak mengenalnya karena berasal dari luar Saptosari.

“Mungkin curiga terus diamankan. Tapi, setelah diperiksa ternyata ODGJ,” katanya.

Suryanto menambahkan, hoaks penculikan anak merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua hari. “Sebelumnya di Kalurahan Gari Wonosari. Tapi ternyata yang diduga mau menculik anak merupakan warga Gari yang telah lama merantau, pulang untuk melihat tanah perkarangan miliknya,” katanya.

BACA JUGA: Marak Kabar Penculikan Anak di Gunungkidul, Ini Faktanya

Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan Priyono membenarkan bahwa ada isu penculikan anak di wilayahnya. Namun, ia memastikan hal tersebut tidak benar karena proses klarifikasi telah dilakukan.

“Ternyata yang dikira mau menculik anak adalah penyandang ODGJ,” katanya.

Ia berharap kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atas kabar penculikan anak. “Waspada boleh, tapi harus dicari tahu dulu kebenarannya seperti apa. Sebab, kalau langsung bertindak malah bisa menimbulkan masalah baru,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement