Advertisement
BPS Rilis Ekonomi DIY Melesat, Sektor Pariwisata Jadi Pengungkit
Suasana TPR Parangtritis, Rabu (4/5/2022) siang. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menilai kontribusi sektor pariwisata di DIY cukup tinggi untuk menggerakkan perekonomian DIY. Ke depan kegiatan Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) di DIY akan terus diperkuat.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan data BPS DIY yang merilis pertumbuhan ekonomi di DIY meningkat pesat salah satunya didukung oleh sektor pariwisata. Selama 2022, katanya, banyak event dan kegiatan pariwisata yang kembali menggerakkan perekonomian masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA : Pertumbuhan Ekonomi DIY Diprediksi Terus Tumbuh
"Ya selama 2022, banyak even dan perjalanan wisata yang mendorong wisatawan ke Jogja. Bahkan, pada 2022, DIY meraih penghargaan sebagai provinsi dengan rasio pergerakan wisatawan tertinggi, salah satunya digerakkan oleh banyak even nasional maupun internasional," kata Singgih kepada Harianjogja.com, Senin (6/2/2023).
Tidak hanya itu, lanjut Singgih, pada 2019 DIY juga menerima penghargaan sebagai most popular MICE Destination dari Kementerian. Tak salah jika data BPS menyebut jumlah wisatawan ke DIY pada 2022 sudah melebihi jumlah wisatawan pada 2019 dari sekitar 6,1 juta orang menjadi 6,6 juta orang.
"Dengan demikian, kontribusi sektor pariwisata di DIY terhadap ekonomi pada 2022 cukup tinggi dan sudah melebihi 2019. Ini yang membuat kami lebih percaya diri bahwa kondisi pariwisata di DIY sudah bangkit dan bahkan pulih," kata Singgih.
BACA JUGA : Wisata Menggeliat, Ekonomi DIY Tumbuh
Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardianto mengatakan jenis wisata domestik masih mendominasi kunjungan wisatawan ke DIY. Hal tersebut tidak lepas dari baiknya akses wisatawan baik dari darat dan udara ke Jogja. Ke depan, katanya, perlu dilakukan integrasi program wisata dari 4 kabupaten dan satu kota di DIY perlu segera dilakukan.
"Ini harus segera dilakukan agar segera dibawa ke dunia internasional. Jarang kita membawa potensi destinasi di kabupaten ini untuk pasar internasional. Jangan hanya terpacu pada Borobudur dan Prambanan, harus dilakukan integrasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pendakian Watu Gebyok Kalikuning Ditutup Sementara
- Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
- Bakmi Jawa, Apem Contong, dan Tradisi Nyumbang Jadi WBTB Gunungkidul
- Simulasi Embarkasi Haji Kulonprogo Ungkap Kendala Parkir dan X-Ray
- Berkah Harga Cabai, Petani Kulonprogo Untung Bersih Rp60 Juta
Advertisement
Advertisement




