Jalan Umum ke Proyek Tol Jogja Solo Rusak Dilewati Truk Pengangkut Tanah Uruk, Ini Respons JMM
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jalan menuju proyek Tol Jogja Solo di Klaten, Jawa Tengah, rusak karena dilewati truk pengangkut tanah uruk. PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), pelaksana proyek Tol Jogja Solo berjanji memperbaiki jalan yang rusak akibat aktivitas pembangunan tol.
Jalan yang rusak di Klaten adalah jalur-jalur yang dilewati truk pengangkut tanah uruk tol, seperti ruas jalan antara Wedi-Bayat. Ketika jalan menuju proyek Tol Jogja Solo sudah rusak, sejumlah truk pengangkut tanah diduga melewati jalur lain sehingga jalan yang rusak bertambah.
Advertisement
Pejabat Humas JMM, Rahmat Jasiman, mengatakan JMM saat ini masih mengidentifikasi jalan-jalan yang rusak dan mencari apakah disebabkan oleh pembangunan tol atau penyebab lainnya. “Saat ini akan diidentifikasi dulu penyebabnya,” katanya kepada Harian Jogja, Rabu (8/2/2023).
Jika jalan rusak terbukti disebabkan aktivitas pembangunan tol, JMM bisa memperbaikinya sebagai bentuk tanggung jawab. “Kemungkinan seperti itu. Sudah ada kesepakan dengan pemda setempat,” ungkapnya.
Hal yang sama juga berlaku di DIY. Konstruksi Tol Jogja Solo dimulai di wilayah DIY pada kuartal ke IV 2023 nanti. PT JMM juga akan menjalin kesepakatan dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan umum yang rusak karena imbas pembangunan tol.
“Kemungkinan sama seperti itu,” kata dia.
BACA JUGA: Catat! Ini Desa-desa yang Bakal Dilewati Tol Jogja-YIA
Pengerjaan konstruksi Tol Jogja Solo dimulai dari wilayah Jawa Tengah terlebih dahulu. Di DIY, pengerjaan konstruksi akan dimulai di Seksi 3, yakni dari Gamping sampai Bandara Yogyakarta International Airport atau Tol Jogja YIA. Setelah itu, pengerjaan dilanjutkan di Seksi 1 dari Purwomartani sampai Maguwoharjo dan Seksi 2 dari Maguwoharjo sampai Gamping.
Sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani berencana mengundang PT JMM untuk membahas kerusakan jalan yang dilewati truk pengangkut tanah uruk Tol Jogja Solo.
Pemkab Klaten menerima banyak keluhan kerusakan sejumlah ruas jalan yang dilintasi truk pengangkut material tanah uruk proyek Tol Jogja Solo. “Saya akan mengundang JMM. Karena kebanyakan keluhan jalan rusak dilewati armada uruk tol,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani saat ditemui seusai rapat paripurna di DPRD Klaten, Senin (6/2/2023).
“Saya sudah ada komunikasi dengan Ketua DPRD dan nanti akan mengundang JMM. Media juga akan kami undang. Biar sama-sama membayar kewajibannya masing-masing. Jangan sing dihajar bupati terus, dikira ra ndandani dalan,” imbuhnya.
Mulyani menjelaskan sudah ada memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman Pemkab Klaten dengan PT JMM. Kesepakatan itu memuat ruas jalan yang boleh dilewati truk pengangkut uruk tol.
Apabila ada jalan rusak akibat pengangkutan material tanah uruk untuk tol, pelaksana proyek bersedia memperbaikinya. “Jika ada kerusakan segera diperbaiki. Kalau tidak seperti itu, jalan ditutup,” kata Mulyani.
BACA JUGA: Tol Jogja-Bawen Habiskan 3 Juta Meter Kubik Tanah Uruk, Ditambang di Area DIY!
Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan belakangan banyak bermunculan keluhan terkait kerusakan jalan di Klaten. Keluhan itu terutama disampaikan melalui media sosial.
“Klaten viral lagi, jeglongan sewu lagi. Mungkin masyarakat awam belum terlalu paham sehingga menyalahkan pemerintah daerah. Saya juga di-tag terus, di-mention terus di media sosial. Saya sudah jagongan dengan Bu Bupati, nanti dalam waktu dekat bertemu dengan JMM untuk mengejar kewajiban mereka,” kata dia.
BACA JUGA: Ruas Jalan Tempel-Dekso Rusak Parah Akibat Truk Proyek Tol Jogja Bawen, Perlu Diadukan ke Gibran?
Hamenang menjelaskan kebanyakan jalan rusak yang diadukan warga Klaten adalah jalur-jalur yang dilewati truk pengangkut tanah uruk tol. Dia mencontohkan ruas jalan antara Wedi-Bayat. Kemudian, ketika jalan menuju proyek Tol Jogja Solo sudah rusak, sejumlah truk pengangkut tanah uruk melewati jalur lain sehingga jalan yang rusak bertambah.
“Padahal kan sudah ada MoU, jadi ada ruas jalan yang memang khusus untuk jalur truk tersebut. Tetapi ada truk yang ngeyel. Kami sudah koordinasi dengan kepala desa, minta tolong dibantu. Nyuwun tulung teman-teman kepala desa berkoordinasi dengan jajarannya untuk bisa menyetop truk yang melewati jalur yang tak boleh dilewati pengangkut tanah uruk.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
Advertisement
Advertisement