Tol Jogja-Bawen Habiskan 3 Juta Meter Kubik Tanah Uruk, Ditambang di Area DIY!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan tol Jogja-Bawen seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer saat ini sedang berlangsung pengerjaan konstruksinya. Salah satu material penting yang dibutuhkan adalah tanah urug. Pihak Jasa Marga Jogja Bawen selaku pengelola tol Jogja-Bawen menyatakan butuh antara 2 juta hingga 3 juta meter kubik material untuk tanah urug pembangunan seksi 1.
Penambangan quarry ini pun diambilkan dari wilayah DIY dengan melibatkan para pekerja lokal. Quarry merupakan lokasi pertambangan tanah atau batuan yang digunakan untuk keperluan proyek seperti tanah material timbunan, dan batu.
Advertisement
BACA JUGA : Sultan Tegas Tak Akan Melepas Kepemilikan Tanah untuk Tol
Direktur Utama PT JJB Dwi Winarsa mengatakan kebutuhan material uruk untuk pembangunan tol Jogja-Bawen seksi 1 sekitar 2 juta hingga 3 juta meter kubik. Tanah uruk ini menjadi salah satu materil penting dalam proses pembangunan tol. Selain itu materialnya diupayakan diambil tak jauh dari lokasi proyek.
“Sebagai gambaran material urug timbunan tanah yang dipakai itu membutuhkan antara dua sampai tiga juta meter jubik. Kebutuhan material uruk itu untuk seksi 1, Jogja-Bawen,” katanya saat diwawancara di Jogja belum lama ini.
Jutaan meter kubik tanah uruk itu diambilkan dari tiga lokasi penambangan quarry di wilayah DIY dengan jarak sekitar 15 kilometer dari lokasi proyek. Dari tiga lokasi tersebut, satu diantaranya sudah berjalan dan dua lokasi lagi pada awal Januari 2023 lalu statusnya masih dalam proses perizinan
“Quarry-nya ada satu quarry yang sudah diambil, berikutnya ada dua quarry yang sedang diurus izinnya. Titik pengambilan itu kurang lebih 15 kilometer dari lokasi proyek,” katanya.
BACA JUGA : Pengerjaan Fisik Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Capai 18.76%
Dwi menegaskan proses pengambilan material uruk ini juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat. Karena Sebagian besar menggunakan tenaga kerja lokal, seperti untuk tenaga pengambilan dan pengiriman dari lokasi tambang hingga ke pengerjaan konstruksi.
“Pada pelaksanaan konstruksi ini butuh tenaga kerja, material. Kemudian supportingnya sangat bermacam, sehingga harapannya proses konstruksi berjalan dengan baik. Seperti quarry ini ditambang dari daerah Jogja. Pelaksanan melaksanakan tukang di daerah Jogja,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement