Advertisement

Meresahkan Masyarakat, Klitih Digaungkan Jadi Musuh Bersama

Sunartono
Jum'at, 10 Februari 2023 - 07:17 WIB
Sunartono
Meresahkan Masyarakat, Klitih Digaungkan Jadi Musuh Bersama Anggota DPR RI Gandung Pardiman. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Aksi klitih yang terjadi di titik nol kilometer Jogja direspons banyak pihak untuk mencegah peristiwa serupa tidak terulang lagi.

Anggota DPR RI Gandung Pardiman mengajak seluruh elemen masyarakat di DIY untuk menjadika klitih sebagai musuh bersama. Hal ini perlu digelorakan karena klitih sudah sangat meresahkan masyarakat.

Advertisement

"Terbukti ketika tidak ada kejadian kejahatan jalanan ini masyarakat merasa aman, sebaliknya ketika ada kejadian masyarakat pasti resah, khawatir kalau keluar malam. Sehingga klitih ini harus menjadi musuh bersama," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2/2023).

Ia meminta pihak terkait segera menangkap para pelaku dan diproses hukum dengan memberikan hukuman yang berat agar menimbulkan efek jera. Dengan melihat kasus klitih titik nol kilometer dengan korban mahasiswa, terbukti pelaku saat ini sasarannya tidak lagi menyerang siswa sekolah tetapi sudah masyarakat umum pengguna jalan. "Sehingga ini harus segera ada upaya bersama," katanya.

Makna gerakan musuh bersama ini, kata dia, semua elemen masyarakat bergerak untuk secara bersama dan masif melawan klithih. Mulai dari unsur paling kecil di tingkat keluarga kemudian wilayah RT/RW hingga kabupaten. Orangtua harus benar-benar mengetahui aktivitas anak-anaknya terutama saat malam hari. Jika pengawasan keluarga lepas, maka warga masyarakat tingkat RT atau RW harus peduli ikut mengawasi lingkungan sekitar.

"Tingkat RT atau RW tentu bisa memantau dan mengawasi anak-anak yang dicurigai ikut kelompok atau geng yang ditengarai akan melakukan aksi kekerasan di jalan atau klitih ya harus kita ingatkan, jangan dibiarkan," ujarnya.

Ia mendesak aparat kepolisian meningkatkan patroli di jalanan dan meningkatkan operasi atau razia senjata tajam. Siapa saja yang terkena razia membawa senjata tajam diproses hukum dan dijatuhi hukuman yang berat sehingga akan menimbulkan efek jera atau takut membawa senjata tajam.

"Jika frekuensi razia dan patroli ditingkatkan maka selain bisa menekan angka kejahatan juga bisa menekan klitih," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement