Advertisement
Brigade Joxzin Keberatan Dikaitkan dengan Akar Klitih, Akan Berpengaruh ke Pemilu 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Brigade Joxzin keberatan dengan pemberitaan media nasional yang seolah-olah menarasikan kelompok tersebut sebagai akar klitih di Jogja. Berita tersebut dinilai bakal berpengaruh pada capaian suara pada Pemilu 2024 mendatang.
"Ini tahun politik, kalau sampai ada narasi seperti itu akan berpotensi menggembosi suara kami di Pemilu 2024," kata Ketua LBH Persatuan yang berafiliasi pada Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Hani Kuswanto, Senin (13/2/2033).
Advertisement
Hani menyebut, konten yang terdapat dalam berita dengan judul '2 Geng Kondang di Yogyakarta Q-ZRUH dan JOXZIN, Akar Klitih Jogja?' tersebut mengangkat soal profil kelompok Joxzin yang berafiliasi dengan partai PPP. Belakangan, media bersangkutan sudah meralat berita tersebut dan memuat hak jawab dari Joxin.
Joxin menyayangkan redaksi yang tidak melakukan verifikasi terhadap informasi awal yang diperoleh kepada anggota maupun pengurus Joxzin. "Di situ disebut Joxzin berafiliasi dengan PPP. Itu kami, bukan yang lain. Kami anggap berita itu menarasikan kami sehingga sangat keberatan," kata dia.
Husni Fakhrurozi Muqodas, anggota Joxzin lainnya menyatakan, kondisi dan program-program kelompok itu sekarang sudah sangat jauh berbeda dengan pada awal terbentuknya Joxin pada era Orde Baru. Akronim Joxzin, kata dia, bukan lagi yang duku dikenal oleh masyarakart luas berupa singkatan dari Joxo Zinthing atau Pojox Benzin.
"Joxzin sekarang itu sudah jauh beda dengan yang dulu, bukan lagi Pojox Benzin atau Joxo Zinthing, melainkan Jogja Islamic Never Die," kata dia.
Anggotanya pun kini lebih beragam. Husni menyebut beberapa personel Joxzin bahkan ada yang bekerja sebagai ulama dan menyabet sejumlah penghargaan dalam perlombaan pembacaan Al-Quran. Oleh karena itu, menurutnya pemberitaan yang menarasikan Joxzin sebagai akar dari kekerasan jalanan atau klitih di Jogja tidak berdasar.
"Coba besok dibalik yang diwawancarai itu klitih yang ketangkap dan tanya mereka Joxzin bukan? Kalau menemukan 10 pelaku klitih itu Joxzin mungkin itu fakta, tapi ini kan tanpa fakta. Tidak ada wawancara dengan pelaku klitih dan ternyata anggota Joxzin, kami ini juga banyak ulamanya lo jangan salah," ujar Husni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
- Peringati Hari Pariwisata Internasional, Masata DIY Angkat Isu Sampah
- Prakiraan Cuaca di DIY, Jumat 29 September 2023, Siang Hari Panas Menyengat dengan Suhu Udara Capai 30C
- Beli Tiket KA Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Cek Caranya di Sini
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 29 September 2023
Advertisement
Advertisement