Advertisement

Promo November

Setelah Lebaran, Simpang OB Dipasangi Lampu Bangjo

Anisatul Umah
Rabu, 15 Februari 2023 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Setelah Lebaran, Simpang OB Dipasangi Lampu Bangjo Lalu lintas di jalan ke arah Simpang OB, Rabu (15/2/2023). - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman akan segera memasang lampu bangjo (traffic light) atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di Simpang Outlet Biru (OB) Selokan Mataram.

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman, Bambang Sumedi Laksono mengatakan maksimal setelah Lebaran 2023, APILL sudah terpasang.

Advertisement

Saat ini, kata dia, lampu APILL masih proses pengadaan. Setelah dipasang APILL, lalu lintas akan kembali menjadi dua arah. "Habis Lebaran sudah harus terpasang," ucapnya kepada Harianjogja.com, Rabu (15/2/2023).

Sementara terkait dengan anggaran, Bambang belum bisa menyampaikan karena belum ada pemenang lelangnya. Rapat untuk kesiapannya terus dilakukan.

BACA JUGA: Canggih! Lampu APILL di Jogja Akan Otomatis Hijau saat 2 Kendaraan Ini Lewat

Seperti yang dilaksanakan hari ini, Rabu, di Kantor Kapanewon Depok, Dishub menampung masukan dari beberapa pihak. Mulai dari warga yang diwakili RT dan RW, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Satpol PP dan lainnya.

"Ini kan nanti di simpang empat, kalau masalah waktu [lama lampu menyala merah] kami survei dulu. Jumlah kendaraan yang lewat, kami cari waktu yang optimal," jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, berdasarkan forum lalu lintas yang pertama kali digelar, menyepakati penyelesaian jangka panjang di Simpang OB. Sehingga koordinasi terus dilakukan.

"Kami tadi mencari bagaimana tanggapan dari masyarakat. Kedua ada masukan enggak dari peserta yang hadir. Dari kepolisian, dari stakeholder setempat," ujar dia

Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan saat ini adalah untuk memecah kemacetan dengan membuat jalan satu arah pada pukul 15.00 WIB-18.00 WIB. Meski demikian banyak pengguna jalan yang melanggar. Meski demikian, Bambang menegaskan jika rekayasa tersebut tetap berlaku.

"Faktor manusia juga berpengaruh, sebaik apapun dan selengkap apapun [rambu dipasang] kalau manusianya gak mentaati aturan gak akan berjalan efektif," sesalnya.

Salah satu pengguna jalan, Ria, 20 mengatakan memang banyak masyarakat pengguna jalan yang tidak menaati rambu. "Saya juga kadang lewat gak sesuai rambu, tetap macet juga." ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement