Advertisement
Potensi Cuaca Ekstrem, Belasan Ribu Pohon Perindang di Jogja Dipantau Ketat
Ilustrasi. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Sedikitnya 18.000 pohon perindang dicermati Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja menyusul adanya potensi hujan lebat yang diprakirakan terjadi pada 19-21 Februari 2023 di wilayah setempat. Antisipasi sejak dini akan dilakukan dengan pemantauan berkala terhadap pohon yang berpotensi ambruk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jogja Sugeng Darmanto mengaku telah mengantongi informasi berkaitan dengan potensi hujan lebat yang terjadi di seluruh wilayah DIY beberapa hari ke depan. Karena itulah, intensitas pemantauan dan pemangkasan terhadap pohon perindang pun juga ditingkatkan.
Advertisement
"Kalau melihat cuaca seperti ini yang harus kita cermati yakni jalan protokol dan jalan umum, pohon disekitar kita, terutama yang kemungkinan mengalami pelapukan atau perlu dirawat. Kalau perlu dieksekusi kita lakukan," kata Sugeng, Minggu (19/2/2023).
BACA JUGA: Seekor Sapi Mati Tertimbun Longsor di Patuk
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup setempat telah mempunyai tim khusus yang bertugas memantau dan merawat pohon perindang. Tim akan berkeliling setiap harinya ke titik-titik tertentu guna melakukan penangkapan terhadap pohon perindang yang dinilai rawan tumbang akibat angin dan hujan lebat.
"Kami juga punya tim yang setiap saat mengawasi itu, kalau ada kejadian yang di lapangan biasanya kita kerja sama dengan BPBD, eksekusi oleh BPBD setelahnya kami melakukan pembersihan," katanya.
Pihaknya juga meminta kepada warga untuk peka dengan lingkungan sekitar. Pencermatan terhadap sejumlah pohon yang ada di wilayah masing-masing menjadi penting saat memasuki cuaca ekstrem seperti sekarang. Jangan sampai akibat kelengahan terhadap potensi wilayah, muncul korban dampak dari cuaca ekstrem itu. "Masyarakat kami minta pantau pohon masing-masing, cermati dan rawat, jangan sampai setelah tinggi sekali baru dipangkas. Lebih baik mengantisipasi sejak dini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




