Advertisement
Dinas Pendidikan Alokasikan Rp675 Juta untuk Perbaikan SDN Candi Baru 1
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul berjanji segera memperbaiki kerusakan gedung di SD Negeri Candi Baru 1 di Dusun Kerdon, Jatiayu, Karangmojo. Untuk itu, mereka menyiapkan anggaran perbaikan sebesar Rp675 juta.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan sudah mendapatkan informasi dan melakukan pengecekan kondisi kerusakan di SDN Candi Baru 1. Dia memastikan perbaikan dilakukan di tahun ini, meski tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Advertisement
Rencananya perbaikan dimasukan dalam kegiatan di APBD Perubahan 2023. Namun demikian, sambung dia, pelaksanaannya bisa lebih cepat karena diusulkan melalui mekanisme mendahului APBD Perubahan.
“Dikerjakan lebih dahulu melalui keputusan dari bupati. tapi, nantinya tetap masuk dalam APBD Perubahan,” kata Nunuk saat dikonfirmasi, Rabu (21/2/2023).
BACA JUGA: Miris! Pintu Jebol dan Atap SD Negeri di Gunungkidul Ini Nyaris Ambruk
Dia menjelaskan, anggaran perbaikan gedung di sekolah ini mencapai Rp675 juta. “Sudah diusulkan dan mudah-mudah bisa segera terlaksana untuk perbaikan sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat kembali normal,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kondisi tiga kelas di SD Negeri Candi Baru 1 di Dusun Kerdon, Jatiayu, Karangmojo sangat memprihatinkan. Selain pintu kelas ada yang jebol, atap ruangan nyaris ambruk karena kuda-kuda penyangga patah.
Kepala SDN Candi Baru 1 Winarna mengatakan, sejak gedung untuk tiga kelas rusak sudah dilakukan upaya pengajuan perbaikan. Namun sampai saat ini belum juga diperbaiki.
“Sudah dilakukan survei dari dinas pendidikan, tapi belum diperbaiki. Setiap tahun, kami sudah mengajukan upaya perbaikan,” kata Winarna saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/2/2023).
Menurut dia, kondisi gedung sangat berbahaya karena nyaris ambruk. Untuk keamanan, para siswa yang total berjumlah 58 anak dilarang mendekat ke gedung ini.
Adapun siswa yang terdampak mulai dari kelas 1,2 da 4 untuk sementara dipindahkan ke ruang lain seperti Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Perpustakaan dan ruang kelompok kerja guru (KKG).
“Jelas tidak representative untuk belajar karena lokasinya sempit. Kami berharap segera ada perbaikan sehingga proses belajar mengajar bisa kembali normal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Bikin Seru Staycation Anda di Oktofest Super Sale Hotel Grand Rohan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sampai Agustus 2024 Terdapat 23 Kasus Gigitan Anjing di Sleman
- Hotel Harper Malioboro Gelar Pelatihan Mitigasi Kebakaran Guna Meningkatkan Kesigapan Para Staf
- Berikut Jadwal Debat Paslon Pilkada Bantul 2024
- Ketua PBNU Berharap Separuhnya Menteri Kabinet Prabowo dari Kader NU
- Pemda DIY: Pemkot Bisa Kelola Sendiri Sampah WJNC
Advertisement
Advertisement