Advertisement
Minimalkan Korban, Pelaku Pariwisata Jogja Dilatih Penanganan Kegawatdaruratan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—UPT PSC 119 YES Kota Jogja melayani bantuan kegawatdaruratan sebanyak 2.800 kali sepanjang 2022 lalu. Angka ini meningkat cukup signifikan semenjak pandemi Covid-19 melandai.
Dengan kembali menggeliatnya sektor pariwisata, kebutuhan sumber daya sukarelawan di sektor itu akan dimaksimalkan untuk penanggulangan masalah sektor strategis di wilayah setempat. Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya mengatakan semangat kerelawanan di sektor pariwisata sangatpenting lantaran industri tersebut menjadi tulang punggung perekonomian Jogja. Hal ini sekaligus untuk mempercepat penanganan kegawatdaruratan jika sewaktu-waktu terjadi di dunia pariwisata Jogja.
Advertisement
"Ke depan pelaku pariwisata yang punya semangat kerelawanan dalam aspek gawat darurat akan dilatih agar saat ada insiden, penanganan bisa cepat," kata Aman, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, layanan PSC 119 YES cukup strategis lantaran bersifat 24 jam dan terbuka bagi semua warga. Program mobilisasi relawan dalam bentuk pelatihan juga kerap dilakukan oleh instansi itu untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada warga berkaitan dengan pertolongan pertama bagi insiden gawat darurat.
"Itu yang saya kira menjadi menarik. Posisi PSC ini ternyata dibutuhkan oleh masyarakat dengan semangat kerelawanan tadi," katanya.
Kepala UPT PSC 119 YES Kota Jogja, Dadan Andriyanto, menyebut peningkatan kesadaran tanggap darurat di masyarakat akan digalakkan terutama pada sektor pariwisata untuk meminimalkan korban jiwa saat terjadinya insiden gawat darurat. Sekarang respons time PSC 119 YES sejak mendapat laporan panggilan dan sampai ke lokasi tujuan berada di angka 15 menit.
"Ketika militansi relawan tadi tumbuh di masyarakat, mereka bisa melakukan pertolongan pertama sebagai antisipasi menjelang petugas kami sampai ke lokasi tujuan," ujarnya.
Satu unit kendaraan PSC 119 YES sekarang juga telah dilengkapi dengan teknologi priority vehicle untuk mendukung percepatan respons dan penanganan kejadian gawat darurat. Sistem ini akan mengatur lampu APILL menyala hijau saat kendaraan melintas di titik tertentu yang juga dipasangi sensor khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement