Advertisement
Guru Penggerak Jadi Kunci Implementasi Merdeka Belajar
![Guru Penggerak Jadi Kunci Implementasi Merdeka Belajar](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/01/1127866/sekolah-tatap-muka-2.jpg)
Advertisement
JOGJA—Program Guru Penggerak yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI terus dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. Di Kota Jogja, program ini baru saja melantik sebanyak 49 Guru Penggerak yang telah lulus Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5.
Program Guru Penggerak merupakan metode pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama enam bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Advertisement
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja Budi Asrori mengatakan, Guru Penggerak merupakan produk dari Program Guru Penggerak yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 40/2021. Program ini menjadi sebuah jalur kepemimpinan pendidikan ke depan sesuai dengan peraturan tersebut.
Guru Penggerak, kata Budi diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
"Dengan berakhirnya Pendidikan Guru Penggerak [PGP] Angkatan 5 dan Lulusnya 49 guru dari Kota Jogja sesuai surat keputusan No: 0463/B/GT.00.08/2023 dari pusat tentang kelulusan Guru Penggerak Angkatan 5, maka sejak saat itulah peran guru penggerak dimulai," kata Budi, Rabu (1/3/2023).
Budi melanjutkan pengukuhan Guri Penggerak itu merupakan langkah awal membangun kesadaran diri untuk mengoptimalkan potensi dan hasil belajar guru penggerak untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kota Jogja. Kegitan ini juga sebagai pintu membangun sinergi antara guru penggerak dengan instansi terkait dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar.
"Selain Guru Penggerak, di Kota Jogja juga sudah ada beberapa sekolah yang berstatus sebagai Sekolah Penggerak. Pada angkatan 2 lalu terdapat 11 TK, delapan SD, dan tiga SMP, sedangkan pada angkatan 3 terdapat 20 TK, 24 SD dan 10 SMP," ujar Budi. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement