Advertisement
Khawatir Jadi Titik Macet, Begini Pengaturan Lalin di Lokasi Exit Tol Jogja Solo

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman bersama instansi terkait telah melakukan kajian lalu lintas (Lalin) jelang rampungnya proyek Tol Jogja-Solo tahap satu. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sleman, Marjanto mengatakan kajian ini sudah dimulai sejak awal 2022.
Hasil dari rangkaian rapat yang digelar, menurutnya akan ada pos pantau untuk mengatur Lalin di exit tol yang padat. Polisi akan berjaga untuk mengurai kepadatan Lalin. Namun di mana saja lokasi pastinya belum ditentukan.
Advertisement
"Titiknya belum. Di mana saja titik terpadat baru bisa diketahui setelah operasi. Saat ini belum ada data tapi disiapkan titik-titik itu," ucapnya, Rabu (1/3/2023).
Tol Jogja-Solo ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Diperkirakan volume Lalin yang melintasi tol sepanjang 96,57 km ini sebanyak 22.481 kendaraan per hari. Menurutnya jika perkiraan ini tepat kendaraan ini akan terpecah di beberapa exit tol.
Kepadatan, kata Marjanto, mungkin saja terjadi pada saat libur panjang, libur akhir pekan, atau saat baru beroperasi karena ada euforia dari masyarakat. Meski demikian antisipasi tetap dilakukan. Koordinasi dilakukan dengan Dinas PU, Dispertaru, kepolisian dan lainnya.
"Masalah Lalin nya nanti di on off exit dan masuk. Rekayasa Lalin bisa situasional rembugannya dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan rekayasa Lalin yang telah dibahas adalah exit tol di RS Panti Rini Kalasan. Berdasarkan analisis banyak kendaraan yang keluar dari sini menuju ke Gunungkidul. Masukan kepada kontraktor telah disampaikan, untuk mengevaluasi u-turn di depan RS Panti Rini.
"Volume kendaraan yang keluar dan bercampur dengan kendaraan di Jalan Jogja-Solo harus ada pengaturan. Paling tidak ada rambu-rambu peringatan, ada exit tol dan perhatikan untuk putar balik."
Selain itu, pihak rumah sakit juga telah diundang dan diberi pemahamanan tentang kondisi Lalin yang akan terjadi setelah beroperasinya tol. Bagaimana pengaturan untuk keluar masuk kendaraan pasien dan kendaraan dari tol agar tidak timbul masalah.
"Agar menjadi perhatian supaya tidak jadi permasalahan baru dan potensi kecelakaan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur, Suchandra Paganda Hutabarat mengatakan pembebasan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo yang dibagi menjadi tiga tahap. Per 24 Februari 2023 pembebasan lahan untuk Tahap 1, Paket 1.1 telah mencapai 94,06 persen. Sedangkan untuk Paket 1.2 sebanyak 74,73 persen.
"Sedangkan untuk tahap II dan tahap III untuk saat ini masih belum dimulai dikarenakan masih pada proses Ijin Penetapan Lokasi di Tahap II."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
Advertisement