Advertisement
Pedagang Kantin SMP Pangudi Luhur Jogja Klarifikasi Mario Dandy Rubicon Sering Berutang
![Pedagang Kantin SMP Pangudi Luhur Jogja Klarifikasi Mario Dandy Rubicon Sering Berutang](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/02/1127966/dandy_mario_langgar_aturan_membawa_rubiconnya_masuk_sabana_bromo-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Pedagang Kantin SMP Pangudi Luhur I Jogja, Sumijah menyampaikan klarifikasi terkait pernyataannya ihwal Mario Dandy "Rubicon" yang kerap berutang di kantin sekolah.
Mario Dandy yang merupakan anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo merupakan alumni SMP Pangudi Luhur I Jogja.
Advertisement
“Saya menyampaikan permohonan maaf saya, bahwa yang saya sampaikan kemarin hanya bermodal ingatan saya saja, sehingga info testing [terkait] Dandy tersebut tidak benar, sekali lagi mohon maaf,” ucapnya, Kamis (2/2/2023).
Sebelumnya Sumijah sempat menyampaikan selama duduk dibangku sekolah menengah pertama, Mario Dandy kerap berutang padanya. Namun, kini Sumijah menyampaikan informasi sebelumnya tidak benar.
Mario Dandy Satriobelakangan disorot karena kasus penganiayaan. Sebelumnya Sumijah mengatakan, dalam kesehariannya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama di Jogja, Dandy kerap berutang pada pedagang kantin.
BACA JUGA: Belajar dari UU Cipta Kerja, Guru Besar UGM Usulkan Adanya Audit Undang-Undang
“Dari kelas satu sampai dia kelas tiga, dia jarang bawa uang, cuma utang-utang, tapi bayarnya agak lama,” katanya, Senin (27/2/2023).
Selama duduk di bangku sekolah menengah pertama, menurut Sumijah, Dandy tak pernah membawa bekal. Di sekolah, Dandy pun sering membeli makanan berat dan beberapa snack. “Dia asal ambil aja, apa yang dia ambil saya tulis,” katanya.
Dia mengatakan sekali makan, Dandy dapat menghabiskan sekitar Rp20.000-25.000. Dalam sepekan, menurut Sumijah, Dandy dapat menghabiskan sekitar Rp150.000. Utang tersebut pun akan dilunasi seketika, namun Sumijah harus menagih padanya. “Musti dikejar-kejar, kalau enggak dikejar, enggak dikasih,” katanya.
Sumijah menyampaikan dulu Dandy kerap diantar ke sekolah oleh sopir. “Waku diantar sopirnya terus saya bilang lah gene kowe duwe asisten [lah ternyata punya asisten]. Terus dia bilang asisten saya enggak bawa uang,” katanya.
Dia menyampaikan selama bersekolah Dandy termasuk anak yang tidak banyak berbaur dengan teman lainnya. “Dia menyendiri. Biasanya sama temannya cuma satu dua orang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182748/20240727_084447.jpg)
Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
- PKB Kulonprogo Sesumbar Kunci Kemenangan di Pilkada 2024
- Mala Agatha, Lala Widy, hingga Tri Suaka Siap Goyang Masyarakat Bantul, Sabtu Besok
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
Advertisement
Advertisement