Akhir Pekan, BMKG Prediksi Hujan Berkurang di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memperkirakan curah hujan di DIY akan berkurang pada akhir pekan ini sampai 5 Maret 2023 mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan kondisi ini dipicu pusat tekanan di Utara Australia dan di Samudera Hindia sebelah Barat perairan Australia serta sirkulasi siklonik di sekitar perairan Natuna yang berpotensi menghambat aliran udara basah dari Asia.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stamet YIA mengidentifikasi mulai berkurangnya potensi curah hujan dalam periode tiga hari ke depan di wilayah DIY," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).
Pola angin Baratan cukup memengaruhi pola cuaca di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah DIY. Meski demikian, profil vertikal kelembaban udara yang cukup tinggi di kisaran 60-80 persen serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah DIY.
"Kondisi-kondisi tersebut masih dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode satu dua hari ke depan," jelasnya.
BACA JUGA: Setelah Hujan Berhari-hari, Cuaca DIY Didominasi Cerah Berawan Jumat Ini
Dia menyampaikan, berdasarkan potensi ini BMKG Stamet YIA memperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan disertai petir dan angin kencang mungkin terjadi pada periode 3 Maret–5 Maret 2023.
Pada Jumat (3/3/2023), potensi tersebut mungkin terjadi di wilayah Sleman, Kulonprogo, Bantul bagian Selatan dan Gunungkidul bagian Selatan. Sabtu, (4/3/2203) potensi hujan di Sleman dan Kulonprogo. Terakhir pada Minggu (5/3/2023) nihil potensi hujan.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung," ucapnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wow! Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Kerugian Indonesia Diperkirakan Capai Rp3,7 Triliun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mayat Perempuan Ditemukan di Aliran Sungai Prumpung Sleman
- Sejumlah Pejabat Polda DIY Dimutasi, Salah Satunya Kapolres Kulonprogo
- 165.200 Tiket Mudik Lebaran KA Daop 6 Jogja Habis Terjual
- Ngeri! Rumah Warga di Wirokerten Bantul Terancam Ambrol
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Afnan Hadikusumo: Tak Masalah!
Advertisement