Advertisement

Promo November

Skor Pola Pangan Harapan DIY Tertinggi Nasional dalam Kurun 5 Tahun

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 06 Maret 2023 - 23:07 WIB
Sugeng Pranyoto
Skor Pola Pangan Harapan DIY Tertinggi Nasional dalam Kurun 5 Tahun Penyerahan penghargaan dari Badan Ketahanan Pangan kepada Pemda DIY dalam capaian Skor Pola Pangan Harapan Nasional di IPB International Convention Center (IICC), Selasa (28/2 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-DIY meraih penghargaan terbaik pertama dalam capaian Skor Pola Pangan Harapan Nasional (PPH) terbaik selama 5 tahun terakhir kurun 2018-2022.

Penghargaan itu diberikan Badan Pangan Nasional saat launching bersama Peta Kerentanan dan Ketahanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Capaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 2022, yang digelar di IPB International Convention Center (IICC) pada Selasa (28/2/2023) lalu.

Advertisement

Dalam kurun lima tahun itu, DIY mencapai skor PPH di atas skor PPH Nasional. Setelah DIY, Jawa Tengah menduduki peringkat kedua, disusul Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Jawa Timur.

Kepala Dinas Pertahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, menyampaikan capaian tersebut dapat diraih DIY atas upaya untuk mengarahkan, menyosialisasikan, dan membina masyarakat agar mengonsumsi makanan dengan pendekatan pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).

Ia mengharapkan dengan diterapkannya pendekatan B2SA, masyarakat dapat mengonsumsi pangan sesuai yang dibutuhkan tubuh.  “Dari sisi itu ada semacam keseimbangan yang harus dicukupi dari dalam hal makan, bukan hanya sekedar karbohidrat yang tercukupi, ini juga terapi protein terutama protein nabati dan hewani yang harus seimbang,” ujarnya, Senin (6/3/2023).

Sugeng berharap pangan lokal dapat menjadi primadona bagi keseimbangan pangan tersebut. Dia menyebutkan beberapa upaya membuka makanan turunan dari pangan lokal. “Swasembada pangan salah satunya dengan ketela pohon. Dari basis singkong ini kami dorong agar menjadi pangan lokal yang higienis, misalnya tiwul instan, atau mi moecaf,” katanya.

Dengan upaya tersebut, ujar Sugeng, nilai ekonomi dari pangan lokal tersebut meningkat. “Sehingga pangan tidak mustahil menjadi kudapan di hotel dan lain-lain,” katanya.

Dia berharap capaian tersebut dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan di masa mendatang. “Paling tidak kami akan mempertahankan predikat ini,” ucapnya.

Berdasarkan analisis Skor PPH selama sepuluh tahun terakhir, capaian Skor PPH nasional tahun 2022 meningkat dalam hal kualitas konsumsi, diindikasikan dengan capaian Skor PPH nasional 92,9. Angka ini melebihi target RPJMN 2022 yaitu sebesar 92,8. Capaian ini merupakan momentum keberhasilan yang merupakan akumulasi dari berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengimbau pemerintah daerah untuk terus berani take action, take decision dan take the risk dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional. Semua stakeholder diharapkan dapat berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan mengarah pada pola komposisi pangan berbasis pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) serta menurunkan daerah rentan rawan pangan minimal satu persen (7 kabupaten/kota) per tahun.

Ia menambahkan program peningkatan ketahanan pangan dan pengentasan kerentanan pangan serta pemantapan penganekaragaman konsumsi pangan lintas sektor diarahkan pada menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan sehingga terjangkau bagi seluruh masyarakat. “Juga peningkatan penyediaan pangan melalui pengembangan cadangan pangan serta peningkatan penyediaan pangan di daerah non sentra pangan dengan mendorong produksi pangan lokal,” katanya melalui rilis yang diterima Harianjogja.com Senin. (Sugeng Pranyoto, Stefani Yuliandriani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Humas Pemda DIY, reportase

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tom Lembong, Begini Penjelasannya

News
| Selasa, 26 November 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement