Advertisement

Intensitas Menurun, Merapi Masih Tetap Luncurkan Awan Panas

Lugas Subarkah
Senin, 13 Maret 2023 - 15:07 WIB
Arief Junianto
Intensitas Menurun, Merapi Masih Tetap Luncurkan Awan Panas Gunung Merapi terlihat dari Jalan Boyong, Hargobinangun, Pakem, Senin (13/3/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Sejumlah guguran awan panas masih terjadi pada Senin (13/3/2023), walau tak sebanyak dua hari sebelumnya. Sejak Sabtu (11/3/2023) hingga senin pagi, tercatat guguran awan panas rak kurang dari 60 kali.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menjelaskan ujung luncuran awan panas guguran teramati di sisi barat daya di alur Kali Bebeng.

Advertisement

Rincian kejadian awan panas per hari berdasarkan data yang telah divalidasi yakni Sabtu sebanyak 40 kali, Minggu (12/3/2023) 19 kali dan Senin, hingga pukul 12.00 WIB ada dua kali.

"Berdasarkan pantauan foto udara menggunakan drone, jarak luncur awan panas guguran kali ini mencapai 3,7 km dari puncak Gunung Merapi. Pasca rangkaian awan panas guguran ini, status Merapi masih berada di tingkat Siaga," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

BACA JUGA: Kisah Mbah Petruk, Sosok Gaib Siluetnya Muncul di Puncak Merapi

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran pada Kali Woro sejauh 3 km dari puncak; Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak; Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak; Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak.

Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Merapi. "Seiring dengan musim hujan yang masih terjadi di DIY dan Jateng, maka BPPTKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement