Advertisement
Berbahaya! Pemerintah Minta Aktivitas Penambangan di Merapi Dihentikan karena Erupsi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Meningkatnya guguran awan panas Gunung Merapi dalam tiga hari terakhir berpotensi menimbulkan lahar hujan. Penambang pasir di sungai-sungai yang berhulu di Merapi pun diimbau berhenti sementara.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan pihaknya telah melakukan pendekatan dengan pelaku-pelaku tambang di lereng Merapi. “Kalak [Kepala Pelaksana] BPBD Sleman sudah pendekatan dengan pengusaha tambang,” ujarnya, Selasa (14/3/2023).
Advertisement
Penghentian aktivitas tambang ini sifatnya masih sebatas imbauan, bukan larangan. Menurutnya, penambang legal yang beraktivitas di lereng Merapi berada di luar zona bahaya. Meski demikian, lahar hujan tetap bisa sewaktu-waktu datang.
BACA JUGA: Ini Penyebab Api Diam yang Muncul di Kubah Lava Gunung Merapi
Hal ini sebagai upaya mitigasi bencana, karena dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan lahar hujan, para penambang harus diberi imbauan. “Kalau skenario buruknya terjadi lahar hujan gede, enggak ada mitigasi, kita disalahkan. Kita sudah mengimbau,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito. Ia mengatakan sementara penambangan di wilayah Hargobinangun dihentikan. “Penambangan ada di Kali Boyong, tapi kewenangannya bukan di kami,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement