Advertisement

Dana Rp18 Miliar Digelontorkan untuk Renovasi Sekolah di Kulonprogo

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 17 Maret 2023 - 18:17 WIB
Bhekti Suryani
Dana Rp18 Miliar Digelontorkan untuk Renovasi Sekolah di Kulonprogo Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kulonprogo menganggarkan dana senilai Rp18 miliar untuk merenovasi sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang rusak. Jumlah anggaran tersebut merupakan total dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kepala Dikpora Kulonprogo, Arif Prastowo mengatakan terdapat enam SD dan lima SMP yang sedang dan akan diperbaiki pada tahun 2023.

Advertisement

“Jumlahnya sekitar enam SD yang salah satu di antaranya merupakan SD yang rencananya akan direlokasi. Selebihnya ada kerusakan-kerusakan berat. Jadi untuk salah satu SD akan dipindah ke Tunjungan. Kami masih meneruskan pembangunan calon SD baru itu sejak 2019. Kemudian SMP 1 Wates nanti juga akan direlokasi di satu komplek dengan SD di Tunjungan tadi. Total luas lahan yang dipakai itu enam hektar untuk dua sekolah,” kata Arif dihubungi pada Jumat (17/3/2023).

Program pembangunan tersebut sempat terhenti ketika Pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Tegasnya, anggaran Pemda diarahkan untuk refocusing penanganan Covid-19. Sementara pembangunan baru dapat dilanjutkan pada tahun 2023. Arif berharap pembangunan dan relokasi selesai pada tahun 2026.

BACA JUGA: Setelah Viral di Medsos, Jalan Godean Akhirnya Diperbaiki Tahun Ini

“Kami telah memperkirakan melalui alokasi dana yang kami dapat per tahunnya. Dari situ perkiraan selesai pembangunan ya tiga tahun lagi,” katanya.

Arif menjelaskan program renovasi tersebut dilakukan setelah jawatannya melakukan asesmen. Hasilnya terdapat beberapa sekolah yang memiliki tingkat kerusakan berat yang didominasi kerusakan atap. Dikpora lantas menganggarkan melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPB) untuk tahun 2023.

“Saya lupa rinciannya, tapi yang jelas anggaran total dari APBD dan DAK itu mencapai Rp18 miliar. Dari Jumlah itu, kadang satu sekolah hanya mendapat Rp1 miliar. Kerusakan yang kebanyakan kami temukan itu di atapnya. Kalau struktur bangunan jarang kami temui,” katanya.

Lebih jauh, Arif mengatakan di Kulonprogo masih terdapat beberapa sekolah yang selalu tergenang air ketika hujan deras. Dengan alasan tersebut, beberapa sekolah telah mendapat bantuan dengan peninggian pondasi.

Beberapa sekolah yang Arif maksud adalah SD Negeri Jurug dan SD Negeri Banasara di Kapanewon Lendah. Dua inilah yang selalu tergenang air. Bahkan pada bulan Januari 2023, paga bumi milik SD Negeri Jurug roboh akibat tidak kuat menahan derasnya air hujan.

Ketinggian air tersebut dapat mencapai satu meter, sehingga mengakibatkan seluruh ruang kelas SD Negeri Jurug terendam, begitupun juga buku paket kelas I dan IV, serta dua unit komputer sekolah rusak. Di lokasi lain atau di SD Negeri Banasara air menggenang setingga 50 centimeter, kendati tidak separah di SD Negeri Jurug.

“Di Banasara itu sekarang untuk ruang kelas dan kantor sudah tidak terkena banjir lagi, soalnya ya pondasinya sudah kami tinggikan. Tapi kalau banjir besar ya mungkin masih bisa menggenang ke ruang-ruang,” ucapnya.

Tahun 2022, Dikpora telah memperbaiki sebanyak 13 sekolah dari jenjang SD dan SMP dengan biaya Rp10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement