Advertisement

Ini 5 Rekomendasi Penting dari JICA soal Proyek Aerotropolis di sekitar YIA

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 18 Maret 2023 - 08:47 WIB
Arief Junianto
Ini 5 Rekomendasi Penting dari JICA soal Proyek Aerotropolis di sekitar YIA Senior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji. - Harian Jogja/Stefani Yulindriani

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Japan International Cooperation Agency (JICA) menyampaikan lima program prioritas dalam final report pengembangan aerotropolis di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA). 

Senior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji menyampaikan dalam final report tersebut merupakan hasil kajian Tim Task Force yang merupakan tindak lanjut MoU yang dilakukan dengan Pemda DIY pada Oktober 2022 yang berlaku dari November 2022-Maret 2023. 

Advertisement

“Setelah Mou kami membentuk Tim Task Force, ada perwakilan JICA dan perwakilan daerah tingkat provinsi dan kabupaten. Task force tersebut terus bergerak sampai saat ini untuk melihat pembangunan yang diperlukan di DIY,” katanya, Jumat (17/3/2023).  

Okamura mengatakan dalam final report tersebut ada lima program prioritas, yakni program pembangunan yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I, kemudian smart agriculture, smart tourism, pembangunan sekitar Stasiun Wates, dan pembangunan model city dengan memanfaatkan ekonomi sirkuler. 

BACA JUGA: Begini Konsep Aerotropolis YIA Kulonprogo yang Dinginkan Sri Sultan

Okamura menyampaikan arahan dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X agar pembangunan aerotropolis di sekitar YIA selain modern juga perlu menjaga budaya tradisional masyarakat setempat, serta memanfaatkan digitalisasi dan IT. “Laporan dari kami, Tim Task Force kami sudah sampaikan dan nanti kalau misalnya untuk ke depannya dari Bapak Gubernur ada permintaan, kami siap untuk membantunya,” katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Beny Suharsono menyampaikan setelah berakhirnya masa kerja sama tersebut, maka kajian yang dihasilkan JICA akan ditindaklanjuti oleh Sri Sultan HB X.

"Pesan Ngarsa Dalem karena tindak lanjutnya harus berlangsung, maka Pak Gubernur akan memimpin langsung tindak lanjut yang sudah dihasilkan atas kajian JICA. Beliau [Sri Sultan HB X] komunikasi ke kami, supaya Tim Task Force yang ada di Bappeda itu bisa berjalan lagi. Nanti akan beliau sendiri selaku board-nya, bekerja sama juga dengan lintas pihak,” jelas Beny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement