Advertisement
Penyu Lekang Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Parangkusumo
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seekor penyu jenis lekang (Lepidochelys olivacea) ditemukan mati terdampar di sisi barat Pantai Parangkusumo, Kapanewon Kretek, Bantul, Rabu (22/3/2023) sore.
Diduga penyu tersebut sudah beberapa hari mati di laut karena kondisinya sudah hampir membusuk dengan isi perut terburai.
Advertisement
Salah satu anggota Ditpolairud Polda DIY, Bripka Asri Purnomo mengungkapkan penemuan penyu lekang mati itu berawal dari informasi warga yang melihat penyu dalam kondisi mati terdampat di sisi barat Pantai Parangkusumo atau Kali Mati. Pihaknya bersama dengan anggota SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis langsung menuju lokasi penemuan penyu tersebut,
“Saat kami datangi memang benar penyu itu mati dengan kondisi isi perut terburai,” katanya, Kamis (23/3/2023).
Ia menduga penyu dengan panjang sekitar 140 sentimeter dan lebar hampir satu meter tersebut sudah beberapa hari mati di laut kemudian terdampar di pantai.
“Cukup besar penyunya. Kalau usianya kami tidak tahu,” ucapnya.
Atas temuan tersebut, Asri mengaku langsung berkoordinasi dengan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY.
Petugas BKSDA DIY meminta agar penyu tersebut segera dikubur. Terlebih penemuan penyu mati tersebut merupakan lokasi wisata sehingga cepat dikubur agar tidak menimbulkan bau dan mengganggu wisatawan.
“Ini kan lokasi wisata, nanti bisa menyebarkan bau bangkai sehingga oleh BKSDA DIY minta untuk segera dikubur,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menpan RB Imbau ASN, TNI dan Polri Laporkan Harta Kekayaan
Advertisement
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Jakarta, Pemkab Kulonprogo Siapkan Akomodasi dan Penginapan
- Jembatan Srandakan Lama di Bantul Ambrol, Ini Kata Panewu Srandakan
- Ruwatan di Kaki Gunung Merapi, Komunitas Pasar Kumandhang Merevitalisasi Peran Pasar Tradisional
- Sultan HB X Sebut PBTY 2025 Jadi Momentum Integrasi dan Toleransi Budaya
- Jembatan Srandakan Lama Putus, Berpotensi Mengancam Konstruksi Jembatan Baru
Advertisement
Advertisement