Advertisement
Jembatan Kretek II Bakal Jadi Jalur Alternatif Memecah Kepadatan di Pantai Selatan DIY

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Perhubungan DIY berencana memfungsikan Jembatan Kretek II yang membentang di atas Sungai Opak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul sebagai jalur alternatif untuk memecah kepadatan arus kendaraan pada momentum Lebaran 2023.
Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan telah berkoordinasi dengan Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) terkait pemanfaatan jembatan itu.
Advertisement
"Kami sudah koordinasi dengan PJN untuk (Jembatan Kretek II) bisa dijadikan alternatif di sisi selatan (DIY) untuk mengurai kemacetan," kata dia, Jumat (24/3/2023).
Menurut Made, jalur alternatif di sisi selatan DIY diperlukan, khususnya untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di kawasan objek wisata Parangtritis saat momentum mudik lebaran tiba. "Untuk mengurai kemacetan yang di Parangtritis," kata dia.
Made memastikan pihak Satker PJN telah menyepakati rencana pemanfaatan Jembatan Kretek II saat momentum Lebaran mendatang. "Sudah ada kesepakatan," ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga bersama Pemerintah Kabupaten Bantul telah melakukan uji coba fungsional Jembatan Kretek II yang berada di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) pada 31 Januari 2023.
Meski Jembatan Kretek II sudah boleh dilintasi kendaraan, namun pemerintah tetap memantau perkembangan lalu lintas di atas jembatan yang menghubungkan Desa Tirtohargo dan Desa Parangtritis ini bisa berjalan dengan baik.
Menurut Ni Made, rencana pemanfaatan Jembatan Kretek II sebagai persiapan Pemda DIY dalam menyambut sebanyak 5,8 juta pemudik yang diperkirakan memasuki wilayah DIY pada momentum Lebaran 2023.
BACA JUGA: Sejauh Mana Keterlibatan Ormas dalam Kasus Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo?
Selain itu, Dishub DIY akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.
Dishub DIY juga bakal menyusun peta jalur lalu lintas yang rawan macet, rawan kecelakaan, rawan longsor, serta jalur-jalur alternatif yang dapat dilalui pemudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
Advertisement
Advertisement