Advertisement
Terlalu Sempit, Jalur Evakuasi Turgo Dilebarkan Jadi 6 Meter
Ilustrasi jalur evakuasi. - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman melebarkan jalan jalur evakuasi di Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem. Pelebaran ini diperlukan karena jalan dinilai terlalu sempit untuk evakuasi.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan jalur evakuasi yang dilebarkan sepanjang 1,5 km ini merupakan permintaan warga. “Melalui dusun Turgo, Tritir, sampai Ngepring rencananya,” ujarnya, Jumat (24/3/2023).
Advertisement
Jalur evakuasi ini sebelumnya memiliki lebar empat meter. Dengan jalan selebar itu, menurutnya memang kurang memadahi untuk evakuasi jika dalam kondisi darurat. “Kalau untuk kondisi darurat tidak luwes. Masyarakat menghendaki diperlebar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jalan Jalur Evakuasi Gunung Merapi di Sleman Dilebarkan
Pelebaran jalan dilakukan di sisi kanan dan kiri jalan, dengan masing-masing menambah 1 meter, sehingga total lebarnya menjadi 6 meter. “Sekarang sedang pengerjaan, kemungkinan sebentar lagi sudah selesai, tinggal berapa meter lagi,” kata dia.
Di samping pelebaran jalan, BPBD Sleman juga memperbaiki rambu-rambu atau petunjuk sepanjang jalur evakuasi karena beberapa kondisinya sudah rusak. “Seperti petunjuk jalur evakuasi, titik kumpul dan petunjuk kawasan rawan,” katanya.
Untuk saat ini menurutnya jalur evakuasi yang kurang lebar hanya di situ saja. Sementara jalur evakuasi lainnya sudah cukup lebar. Meski demikian ia mengakui beberapa jalur evakuasi masih bermasalah karena mengalami kerusakan.
Untuk perbaikan jalur yang masih rusak tersebut, pihaknya mengusulkan ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Sleman. “Masih ada beberapa yang kemaren ditinjau Bupati kan belum [diperbaiki],” ujarnya.
Selain itu, permasalahan jalur evakuasi yakni kurangnya penerangan jalan. Untuk masalah ini menurutnya sudah diperbaiki oleh Dinas Perhubungan Sleman. “Kemaren sudah dikondisikan sama Dishub. Dulu sudah ada tapi mati, terus diganti,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Penghasutan Demo, Gugatan Praperadilan Khariq Ditolak
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Legislatif Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Publik
- 22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
- Hasto Wardoyo Fokus Cegah Angka Stunting Baru
Advertisement
Advertisement



