Advertisement
Tak Mau Ada Insiden saat Libur Lebaran, Ini yang Disiapkan Pelaku Jip Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Selama Ramadan, tingkat kunjungan wisata di wilayah Sleman tidak sebesar bulan-bulan lainnya. Momentum ini dimanfaatkan pelaku wisata jip lava tour lereng Merapi untuk mengecek kesiapan kendaraan mereka.
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi, Dardiri menjelaskan selama Ramadan, wisata jip lereng Merapi tetap beroperasi, tetapi tidak semuanya. “Kalau ada ya kami jalankan, biasanya masih ada satu atau dua,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Advertisement
Adapun untuk jip yang tidak beroperasi biasanya akan memanfaatkan momentum ini untuk pengecekan kesiapan kendaraan. “Ada yang pengecatan, ada yang pembenahan. Dari segi engine-nya, joknya, rem, kebanyakan pada dibenahi,” katanya.
BACA JUGA: Disebut Banyak yang Tak Layak Jalan, Ini Tanggapan Pengelola Jip Wisata di Bantul
Pengecekan dan pembenahan ini dilakukan untuk menghadapi musim libur Lebaran yang diperkirakan ada lonjakan wisatawan. Selain karena sudah tidak pandemi, hal ini juga disebabkan erupsi besar Merapi pada 11 Maret lalu, yang membuat wisatawan penasaran.
Saat terjadi rentetan awan panas tersebut, wisatawan menurun drastis lantaran khawatir kondisi di lereng Merapi. “Saya yakin nanti saat libur Idulfitri ini pasti membludak. Erupsi Merapi sebenarnya malah bagus, pada pengen melihat pascaerupsi Merapi, biasanya gitu,” ungkapnya.
Pengecekan kendaraan ini juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan lainnya. “Pengecekan dari dinas terkait seperti Polresta Sleman, Dinas Perhubugan, Satpol PP, Dinas Pariwisata, itu nanti hasilnya disampaikan,” kata dia.
Kabid Angkutan dan Keselamatan Dinas Perhubungan Sleman, Marjana, menuturkan pihaknya telah melakukan ramcek untuk jip wisata. “Kami sudah cek terutama kesiapan kendaraan wisata, di Pakem dan Prambanan, jeep wisata,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya bersama Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) melakukan ramcek untuk kendaraan bus. “Bus untuk angkutan itu, bersama Dishub DIY dan BPTD kami sudah cek di pool-nya,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement