Advertisement
Pelintasan Tak Berpalang Makan Korban, Nenek asal Sentolo Meninggal Dunia Ditabrak KA

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Seorang nenek berusia 87 tahun asal Kapanewon Sentolo, Kulonprogo berinisial WFH meninggal duia seusai tertabrak kereta api (KA) di pelintasan kereta api di Padukuhan Sentolo Kidul, Sentolo, Sentolo, Kulonprogo pada Rabu (5/4/2023) sekitar pukul 11.34 WIB.
Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan kejadian tersebut berawal ketika korban akan pergi ke BPD DIY di area pertokoan Ngeseng, Sentolo dengan berjalan kaki.
Advertisement
“Untuk sampai ke bank, korban menyeberang pelintasan KA tanpa palang pintu di Padukuhan Sentolo Kidul. Selesai dari bank BPD korban bermaksud pulang ke rumah dengan berjalan kaki dan kembali menyeberang perlintasan KA yang sama,” kata Noviartuti, Rabu (5/4/2023).
Ketika hendak menyeberang, korban tidak memperhatikan situasi sekitar utamanya perlintasan kereta api. Saat sampai di perlintasan KA jalur dua, tepatnya di kilometer 524+4 sekitar pukul 10.34 tiba-tiba KA Bandara Internasional Yogyakarta melintas dari arah Utara ke Selatan.
BACA JUGA: Rawan Kecelakaan, KAI Taruh Speed Bump di 10 Pelintasan KA Tanpa Petugas
Kereta berkecepatan tinggi tersebut menabrak korban yang sedang menyeberang. Korban pun terseret hingga lima meter dan meninggal dunia di tempat. Tim PMI Kulonprogo yang kemudian datang mengevakuasi korban dan dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang.
“Catatan kami korban diduga meninggal dunia akibat tertabrak kereta api karena kelalaian korban saat menyeberang perlintasan tanpa palang pintu,” katanya.
Noviartuti mengimbau kepada masyarakat agar tidak melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan lebih berhati hati serta konsentrasi saat beraktivitas di jalan atau tempat umum.
Sebelumnya, Manager Humas KAI Daop 6, Franoto Wibowo mengatakan bahwa masih ada 10 titik perlintasan KA di Kulonprogo yang belum dijaga petugas.
“Kami memperkirakan moda transportasi seperti KA akan meningkat menjelang arus mudik. Karena itu kami pasang beberapa speed bump di perlintasan kereta yang tidak dijaga. Kami memilih titik yang kerap dilewati warga,” kata Franoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Parah! Ekspor Pasir Laut Sudah Dilakukan Sebelum Jokowi Izinkan
Advertisement

Libur Panjang, Ini 3 Penginapan di Bawah Rp200.000 Dekat Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Adakan Pengabdian Masyarakat, Tim UMY Ingin Tingkatkan Kapasitas SDM Pengurus Muhammadiyah Manggarai Barat
- Wisata Yogyakarta, 3 Pantai di Gunungkidul Ini Punya Tebing yang Cantik
- Mafia Tanah Kas Desa Diduga Kelola 25 Titik Perumahan, Satpol PP: Masih Ditelusuri
- Kirab Wayang Beber Jadi Penanda Hari Lahir Pancasila
- Pesawat N-250 Gatotkaca Mahakarya BJ Habibie Dicuci
Advertisement
Advertisement