Advertisement

16 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Kota Jogja dalam 3 Bulan Terakhir

Triyo Handoko
Selasa, 11 April 2023 - 19:17 WIB
Sunartono
16 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Kota Jogja dalam 3 Bulan Terakhir Ilustrasi hewan pengerat. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 16 kasus leptospirosis ditemukan di Kota Jogja selama tiga tahun terakhir atau periode Januari hingga awal April 2023. Deteksi dini yang akurat jadi kunci penanganan leptospirosis di Jogja sehingga tak ada yang menyebabkan kematian.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jogja Lana Unwanah menyebut fasilitas deteksi dini leptospirosis sudah memadai di wilayahnya. “Agar penanganan leptospirosis tepat diperlukan deteksi dini yang akurat, selama ini masyarakat juga punya kesadaran yang baik jika mengalami gejala-gejala terkait leptospirosis akan langsung memeriksakannya,” jelas Lana, Selasa (11/4/2023).

Advertisement

BACA JUGA : Kasus Leptospirosis Melandai, Warga Diminta Tetap Waspada

Hasil deteksi dini leptospirosis, jelas Lana, jadi panduan pengobatan yang tepat juga agar pasien dapat segera tertangani dengan baik. “Obat-obatan kami juga sudah cukup memadai untuk mengobatinya, sebenarnya juga bukan penyakit mematikan juga asal tepat penangannya,” katanya.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Jogja Endang Sri Rahayu menyebut sudah kerap mensosialisasikan leptospirosis ke masyarakat. “Termasuk membuat medium edukasi seperti poster agar masyarakat juga paham akan penyakit ini,” ujarnya.

Endang menjelaskan pengidap leptospirosis di Jogja cukup rendah karena masyarakat punya kesadaran kebersihan yang sudah baik. ”Misalnya untuk pekerjaan di tempat yang kurang bersih pasti sudah menggunakan peralatan lengkap paling tidak sepatu boot untuk mencegah leptospirosis,” ucapnya.

BACA JUGA : Selama Tiga Bulan, Dinkes Bantul Temukan 90 Kasus

Meski pun leptospirosis lebih luas dari tanpa gejala hingga gejala berat, menurutnya penting untuk diperiksakan. “Terpenting sebenarnya kebersihan lingkungan, jangan sampai kalau punya luka di kaki lalu bekerja di luar ruangan atau di ruangan yang kurang bersih tanpa alas kaki yang melindungi. Sehingga penting untuk menjaga kebersihan dan berhati-hati agar dapat dicegah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement