Jasa Penukaran Uang Baru Marak di Jembatan Sayidan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tradisi memberi uang saku saat Lebaran tiba mendorong munculnya jasa penukaran uang baru di tepi jalan, termasuk di Kota Jogja. Salah satunya yang bermunculan yaitu di tepi jalan dekat Jembatan Sayidan, Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Jogja.
Giyanto, Salah seorang penyedia jasa tukar uang baru mengaku saat ini masih belum banyak masyarakat yang menukarkan uang, ini dialami selama beberapa hari dia menyediakan layanan tukar uang baru. Padahal Hari Raya Idulfitri terhitung kurang dua pekan lagi.
Advertisement
Berbagai uang pecahan uang kartal terbaru disediakan mulai dari ribuan hingga ratusan ribu, dengan perbedan uang jasa yang bervariatif karena biasanya banyak dicari. Kendati begitu uang pecahan keluaran sebelumnya juga masih disediakan.
"Saya sudah empat hari. Kondisinya masih ajek, belum terlalu melonjak ramai," ujarnya kepada Harianjogja.com, Kamis (15/4/2023).
Giyanto mengatakan kisaran uang yang ditukar setiap hari rata-rata mencapai Rp3,5 juta hingga Rp4 Juta dengan uang jasa paling sedikit Rp15.000.
Tepi Jalan Sayidan memang menjadi tempat yang sengaja dipilih Giyanto. "Saya sehari hari jualan siang ya cari uang makan dari pada menganggur," ujarnya.
Salah satu penyedia jasa tukar uang lainya, Utami mengaku dirinya justru mengakui sudah mulai merasakan kenaikan orang yang menukar uang. Semenjak seminggu berjualan dirinya menaksir jumlah uang yang berhasil ditukar hingga Rp10 Juta meski tidak sering.
"Udah dari tahun tahun lalu disini terus, sudah terbiasa berjualan, Lebih enak wae disini." Alasan Utami saat ditanya alasan berjualan di Sayidan.
Wanita asal Magelang ini mengaku sehari-hari berprofesi sebagai penjual di toko kelontong. Dirinya menyediakan layanan jasa tukar uang di sekitar jembatan Sayidan mulai jam delapan pagi hingga pukul 17.00 WIB. "Semoga ramai [penukar] sudah enggak Corona lagi, sudah seperti semula," ujar Utami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
- Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
Advertisement
Advertisement