Advertisement
Rembag Kaistimewan, UMKM di DIY Kudu Naik Kelas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemda DIY melalui Paniradya Kaistimewan terus berupaya mendukung dan mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di Bumi Mataram. Salah satu bentuk dukungan diwujudkan melalui pendampingan dan dukungan anggaran dari dana keistimewaan (danais)
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menyatakan jajarannya ikut terlibat dengan mendanai inkubator bisnis untuk pelaku UKM yang selama ini dijalankan Dinas Koperasi dan UKM DIY melalui Inkubator Bisnis Sibakul Jogja. “Inkubator bisnis yang didanai menggunakan danais telah dimulai di 2023 ini. Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program peningkatan kapasitas pelaku UKM,” kata Aris dalam Rembag Kaistimewan bertajuk UMKM Bangkit dan Melesat bersama Inkubator Bisnis Sibakul Jogja, Kamis (14/4/2023).
Aris mengatakan pendampingan bagi pelaku UKM selain dilakukan Dinas Koperasi dan UKM DIY, kini juga telah merambah ke tiap kalurahan. Proses pendampingan pendaftaran usaha, dan konsultasi usaha kini bisa dilakukan di tingkat kalurahan. Menurutnya, upaya itu merupakan bentuk pemerintah untuk mendukung pengembangan UKM. “Kami berharap UMKM di Jogja naik kelas,” katanya.
Hana Fais Prabowo, Fungsional Pengembangan Kewirausahaan Ahli Muda Dinas Koperasi dan UKM DIY menyampaikan melalui program Inkubator Bisnis Sibakul Jogja, pelaku UKM yang telah terdaftar di Sibakul Jogja akan didampingi secara intensif oleh sejumlah mentor bisnis.
“Di inkubasi bisnis ini pelaku UKM mendapatkan lingkungan pembinaan yang lebih berkelanjutan, lebih berstruktur. Kita tahu program inkubasi bertujuan untuk memberikan lingkungan yang baik untuk akselerasi, pertumbuhan peserta inkubasi,” katanya. Fais menyampaikan melalui program tersebut, setiap pelaku UKM akan didampingi secara khusus oleh mentor bisnis yang berpengalaman.
Selanjutnya, Wahyu Trihatmojo, Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) menyampaikan penting bagi pelaku usaha berada di lingkungan yang mendukung pengembangan usahanya. Melalui inkubator bisnis tersebut, Wahyu menilai pelaku UKM akan mendapatkan dukungan dan pendampingan dari mentor yang dapat meningkatkan usahanya, sehingga pelaku UKM akan mendapatkan manfaat apabila mengikuti inkubator bisnis tersebut.
Salah satu peserta inkubator bisnis, Sri Ratna Sari pemilik UKM Pancal Bike Craft menyampaikan dulu sebelum mengikuti inkubator bisnis dia belum mengetahui secara mendalam terkait pengelolaan bisnis. Melalui pendampingan, Sri menjadi lebih memahami mengenai manajemen bisnisnya. (BC)
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Masih Banyak Warga Menyepelekan Penerapan ETLE di Sragen, Begini Ulasannya
- Cuaca Panas di Makkah Capai 45 Derajat, PPIH Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan
- Cium Bau Tak Sedap Tiap Hari, Warga Grogol Sukoharjo Protes Limbah Pabrik Tahu
- Perhatian! Hari Ini Kesempatan Terakhir Memesan Tiket Indonesia vs Argentina
Berita Pilihan
Advertisement

Bentoel Minta RUU Kesehatan Setarakan Tembakau dengan Narkotika Ditinjau Ulang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement