Advertisement

Tol Jogja Solo yang Sudah Dibuka Bisa Ditempuh Hanya dalam 8 Menit

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 16 April 2023 - 20:32 WIB
Budi Cahyana
Tol Jogja Solo yang Sudah Dibuka Bisa Ditempuh Hanya dalam 8 Menit Pengemudi melintasi Tol Jogja Solo yang dibuka fungsional di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2023). - Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJATol Jogja Solo ruas Kartasura-STA 6 sepanjang 6 km sudah dibuka dan beroperasi secara fungsional mulai Sabtu (15/4/2023). Pengendara dapat melalui jalan bebas hambatan tersebut dalam waktu enam sampai delapan menit.

Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Suchandra P. Hutabarat mengatakan akses Tol Jogja Solo yang sudah dibuka fungsional untuk arus balik berjarak sekitar 700 meter dari Gerbang Tol Colomadu. Setelah keluar dari gerbang tol, pemudik yang ingin menggunakan Tol Jogja Solo dapat melajukan kendaraannya melalui Flyover Ngasem di STA 0+600. 

Advertisement

“Pengguna jalan akan melewati jalur fungsional sepanjang 6 km, dengan waktu tempuh sekitar enam sampai delapan menit. Kemudian keluar ke Jalan Sawit untuk menempuh perjalanan sepanjang 800 meter dan masuk kembali ke Jalan Nasional Jogja-Solo,” katanya, Minggu (16/4/2023). 

Pada arus mudik, Tol Jogja Solo dibuka satu jalur dari Kartasura sampai STA 6. Sebaliknya, saat arus balik, Tol Jogja Solo dibuka satu jalur dari STA 6 sampai Kartasura. Tol ini masih digratiskan. Pemudik yang menggunakan Tol Jogja Solo sepanjang 6 km dapat menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura serta memperpendek perjalanan dari Gerbang Tol Colomadu menuju Klaten. 

Selama dibuka secara fungsional, jalan tol tersebut hanya dapat digunakan oleh kendaraan pribadi. “Kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan roda empat golongan 1 non-bus dan non-truk. Tol Jogja Solo tidak diperuntukan untuk kendaraan-kendaraan berat. Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah sebesar 40 kilometer per jam,” imbuhnya. 

BACA JUGA: Tol Boyolali Kembali Memakan Korban, Ini Daftar Kecelakaan Paling Maut

Sementara, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan berharap pembukaan sebagian Tol Jogja Solo dapat mengatasi kepadatan lalu lintas di Jalan Jogja-Solo selama arus mudik dan balik lebaran 2023. “Jalur fungsional ini juga akan menjadi jalur alternatif masyarakat yang akan menuju Bandara Adi Sumarmo melalui Gerbang Tol Colomadu, maupun masyarakat yang akan menuju Boyolali dan Klaten saat keluar dari Jalan Tol Trans Jawa,” katanya.

Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana penunjang, antara lain mobile customer service (MCS), mobil derek, ambulans, dan patroli jalan raya (PJR). 

“PT JMM menyediakan Pos Pantau Siaga di STA 3+400 Tol Jogj -Solo sebagai tempat parkir darurat kendaraan yang mengalami kendala. Pos Pantau Siaga juga dilengkapi dengan toilet portabel hingga stok BBM kemasan. Selain itu PT JMM juga telah menyiapkan rambu-rambu petunjuk dan peringatan seperti batas kecepatan, penunjuk arah, dan batas jalan,” ucap dia. 

Pembukaan tol tersebut secara fungsional akan beroperasi pada arus mudik 15-24 April 2023, dan arus balik pada 25 April-1 Mei 2023 dengan jam operasional 06.00-17.00 WIB. Selama dibuka pada Sabtu (15/4/2023) lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol tersebut mencapai 800 kendaraan dalam satu hari.

Tol Jogja Solo dibangun dengan karakteristik berupa konstruksi rigid pavement atau perkerasan kaku sepanjang 3,5 km, dan lean concrete sepanjang 2,5 km. Tol Jogja Solo membentang dari Kartasura hingga Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA di Kulonprogo sepanjang 96,57 km. Pembangunan dibagi menjadi tiga tahap yakni tahap I sepanjang 49,25 km dari Kartasura-Maguwoharjo dan Trihanggo – Junction Sleman, tahap II sepanjang 38,574 km dari Junction Sleman–YIA, dan tahap III sepanjang 8,75 km dari Maguwoharjo-Trihanggo. Jalan tol tersebut memiliki masa konsesi 40 tahun. 

Penjabat Sekda DIY Wiyos Santoso mengharapkan pembukaan Tol Jogja Solo secara fungsional dapat memecah kepadatan lalu lintas menuju ke arah Jogja selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini. “Lalu lintas sudah ada tol juga, pastinya yang lewat di Jogja [Jalan Nasional Jogja-Solo] tidak akan sebanyak dulu, saat tidak ada tol terintegrasi,” katanya. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Ni Made menyampaikan jawatannya juga membuka posko dan rekayasa lalu lintas di sekitar Prambanan untuk memecah potensi kemacetan dampak dari pemudik yang keluar dari tol tersebut. Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub DIY Sumariyoto mengatakan Dishub DIY telah menyiapkan rekayasa lalu lintas apabila ada kepadatan lalu lintas di sekitar perlintasan sebidang pengendara yang mau ke Prambanan, kami arahkan ke barat dulu,” katanya. 

Sementara apabila terjadi kepadatan dari arah Jogja menuju ke Solo, rekayasa lalu lintas yang disiapkan berbeda. “Dari barat menuju ke timur, biasanya yang padat di simpang pintu masuk Candi Prambanan, nanti kami arahkan ke sebelah barat jembatan ke utara, tembusnya ke Candi Plaosan,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement