Advertisement
Arus Mudik Sleman, Prambanan dan Tempel Pintu Masuk Teramai
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo (kanan) saat mendatangi posko Lebaran di Sleman, Kamis (20/4/2023). - Harian Jogja - ist
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Mendekati Idulfitri 1444 Hijriah, tim Pemkab Sleman memantau arus mudik di dua posko Lebaran. Hasilnya, sejumlah titik berpotensi jadi titik terbanyak kendaraan masuk Sleman, seperti Prambanan dan Tempel.
Selain memantau arus ke posko-poslo mudik, pemantauan juga dilakukan melalui CCTV Smartroom yang ada Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman.
Advertisement
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa serta jajaran Forkopimda mendatangi Posko Pelayanan Gamping dan Posko Pelayanan Ambarrukmo Plaza, Kamis (20/4/2023).
Berdasarkan hasil pemantauan Kustini, Pemkab Sleman akan terus berkoordinasi dengan Kapolresta Sleman untuk membahas titik rawan kemacetan yang ada di Sleman. Kustini juga akan berkoordinasi terkait dengan penyiapan rekayasa lalu lintas apabila terjadi penumpukan kendaraan.
“Semoga dengan upaya ini dapat mengantisipasi resiko kemacetan dan perjalanan mudik masyarakat yang melalui wilayah Kabupaten Sleman dapat lancar dan aman,” tuturnya, Kamis.
Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi menerangkan berdasarkan hasil pantauan statistik kuantitas kendaraan masuk selama tiga hari, terdapat tiga titik kendaraan masuk terbanyak di Sleman. Beberapa titik tersebut ada di jalur timur Prambanan dan jalur utara Tempel.
Dengan kondisi itu, Polresta Sleman melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengurangi penumpukan kendaraan pada titik-titik rawan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di Mal Jogja
- Libur Nataru, Dispar Sleman Wajibkan Uji Kelaikan Wahana Wisata
- KUPI Hadirkan Gerakan Ulama Perempuan Berpihak pada Kemanusiaan
- Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
- Disperindag DIY Gelar 6 Operasi Pasar dan 25 Pasar Murah 2025
Advertisement
Advertisement





